Ada dua masalah di Timnas Indonesia yang menjadi biang kerok kekalahan dari Irak pada matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengutarakan dua problem tersebut begitu mencolok dan membuat anak asuh Shin Tae Yong kehilangan poin saat berlaga di hadapan pendukung sendiri.
"Indonesia sebetulnya main cukup bagus. Khususnya di babak pertama di mana kita menguasai permainan dan menciptakan beberapa peluang," kata Kusnaeni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya, kita kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Padahal, kalau peluang itu bisa dimanfaatkan, mungkin situasi pertandingan bisa berubah. Kita juga masih sering bikin kesalahan sendiri. Khususnya di lini belakang yang memberi peluang lawan untuk mendapat kesempatan mencetak gol," tuturnya melanjutkan.
Menurut Kusnaeni kombinasi dua kesalahan itu membuat lawan bisa mengambil keuntungan, terlebih Irak yang memiliki kemampuan individu dan organisasi tim cukup baik.
Selanjutnya melawan Filipina, Kusnaeni menilai Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan dengan syarat bisa memaksimalkan segala peluang dan tidak menyepelekan lawan.
"Lawan Filipina, situasi tersebut tidak boleh terulang. STY harus memperbaiki penyelesaian akhir, khususnya di lini depan. STY juga harus memperbaiki koordinasi dan komunikasi pemain saat bertahan. Jangan mudah panik sehingga berujung kesalahan sendiri," terang pria yang akrab disapa Bung Kus tersebut.
"Filipina tampil bagus saat kalah tipis 2-3 dari Vietnam. Itu sinyal bahwa mereka kini tampil lebih bagus dengan banyaknya pemain baru yang berasal dari Eropa. Jangan remehkan Filipina. Saya tetap optimis bisa mengalahkan Filipina jika STY bisa membenahi penyelesaian akhir para pemain kita," paparnya menambahkan.
Indonesia butuh kemenangan atas Filipina untuk memastikan langkah ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 secara mandiri tanpa bergantung pada laga lain.
(nva/jun)