Pemain Timnas Indonesia Justin Hubner tendang dada pemain Irak Ali Jassim dan reaksi Jordi Amat usai diusir wasit jadi berita terpopuler olahraga.
Selain itu, pengamat ungkap dua penyebab kekalahan Timnas Indonesia dari Irak juga menarik minat pembaca. Berikut Top 3 Sports CNNIndonesia:
1. Hubner Tendang Dada Ali Jasim, Akrab dan Bercanda Usai Laga
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bek Timnas Indonesia Justin Hubner menunjukkan keakraban bersama penyerang Irak Ali Jasim dengan bercanda menendang dada usai laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/6).
Dalam video yang viral di media sosial, Hubner dan Jasim terlibat dalam sebuah perbincangan usai laga. Bermula dari Jasim yang berusaha menghampiri Hubner usai laga yang dimenangi Irak 2-0 itu.
Hubner yang melihat Jasim berjalan ke arahnya, memberi respons dengan melepaskan tendangan ke arah dada penyerang 20 tahun itu. Jasim yang melihat tendangan Hubner kemudian berusaha menghindar dan langsung memeluk pemain Cerezo Osaka itu.
2. Kata-kata Jordi Amat usai Kartu Merah di Indonesia vs Irak
Jordi Amat berjanji akan kembali ke Timnas Indonesia dengan lebih tangguh seusai kena kartu merah dalam laga Timnas Indonesia vs Irak.
Dalam duel di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Kamis (6/6), Indonesia takluk 0-2. Kartu merah yang didapat Jordi menjadi salah satu faktor kekalahan tersebut.
Pemain Johor Darul Ta'zim ini mendapat kartu merah pada menit ke-59 setelah melanggar Ali Jasim. Saat dikartu merah wasit Shaun Evans, Indonesia sedang tertinggal 0-1.
3. Pengamat Ungkap 2 Penyebab Kekalahan Indonesia dari Irak
Ada dua masalah di Timnas Indonesia yang menjadi biang kerok kekalahan dari Irak pada matchday kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni mengutarakan dua problem tersebut begitu mencolok dan membuat anak asuh Shin Tae Yong kehilangan poin saat berlaga di hadapan pendukung sendiri.
"Kita kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Padahal, kalau peluang itu bisa dimanfaatkan, mungkin situasi pertandingan bisa berubah. Kita juga masih sering bikin kesalahan sendiri. Khususnya di lini belakang yang memberi peluang lawan untuk mendapat kesempatan mencetak gol," ucapnya.