PBSI membeberkan target medali pada Olimpiade 2024, namun tidak menjelaskan dengan gamblang emas, perak, atau perunggu.
Di tengah kondisi prestasi atlet bulu tangkis Indonesia yang kurang stabil, PBSI tetap menargetkan medali di Olimpiade.
"Target di Olimpiade, yang pertama saya ingin sampaikan dari sembilan atlet yang tampil di Olimpiade nanti, dari lima sektor yang tampil saya punya keyakinan besar potensi meraih medali sangat besar dengan sisa waktu yang ada," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Ricky Soebagdja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peraih emas ganda putra Olimpiade 1996 ketika berpasangan dengan Rexy Mainaky itu menjelaskan ada tiga dari lima sektor yang diyakini bisa membawa pulang medali.
"Kalau bicara target dari lima sektor ini, tunggal putri punya kesempatan besar jika melihat Gregoria [Mariska Tunjung]. Di tunggal putra juga Jojo [Jonatan Christie], [Anthony Sinisuka] Ginting punya potensi besar, ganda putra juga punya potensi besar."
"Tanpa mengesampingkan ganda putri dan campuran, mereka punya kesempatan. Jadi tinggal pemain mau atau tidak untuk meraih yang terbaik di Olimpiade nanti," terang Ricky.
Lantaran Olimpiade adalah pertarungan jago-jago badminton dunia, PBSI pun menyadari para atlet butuh persiapan yang benar-benar matang guna membawa pulang medali.
"Kami ingin fokus betul karena di Olimpiade ini persiapannya tidak biasa-biasa saja. Itu yang harus ditekankan bahwa para pemain harus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade," ucap Ricky.
(ikw/nva)