Pelatih Filipina: Tidak Enak Diserang Suporter Timnas Indonesia

Pelatih Filipina Tom Saintfiet mengaku telah membaca komentar suporter Timnas Indonesia terkait ucapannya yang dipelintir media massa Vietnam.

Setelah pertandingan melawan Vietnam dengan kekalahan 2-3, Tom Saintfiet disebut akan membantu Vietnam untuk lolos ke fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Caranya dengan menumpas Indonesia.

Hal ini membuat geger media sosial Indonesia. Sejumlah pendukung Timnas Indonesia tak bisa menerima pernyataan ini dan menghujat Saintfiet. Ia mengaku hal ini sebagai perihal tak menyenangkan.

"Saya sudah melihat komentar di media [sosial] Indonesia. Saya juga dapat banyak serangan dari fans Indonesia. Itu tidak menyenangkan. Saya tidak terbiasa menghadapi hal itu," kata Tom Sainfiet.

Pelatih asal Belgia ini lantas menjelaskan duduk perkara mengapa ada pernyataan demikian. Bagi pelatih 51 tahun tersebut, ini bagian dari kampanye Vietnam menekan Indonesia.

"Setelah pertandingan melawan Vietnam, saya cuma mendapat pertanyaan soal Vietnam, dan mereka bertanya soal peluang Vietnam," ujarnya menjelaskan, Senin (10/6).

"Dan saya bilang, saya akan pergi ke Indonesia untuk memenangkan pertandingan, dan itu normal. Lalu saya bilang, kalau kalian mengalahkan Irak kalian bisa menang," katanya.

Menurut pelatih yang pernah menangani sejumlah negara di Asia dan Afrika ini, Filipina tak ada kaitannya dengan Vietnam dan Indonesia. Perjuangan kedua negara ada di tangan sendiri.

"Saya tidak ada hubungannya dengan Vietnam, tidak ada untungnya juga kalau Vietnam, yang lolos. Saya cuma peduli dengan Filipina, saya mewakili Filipina," ucapnya saat jumpa pers.

"Jadi ketika saya bilang saya ingin menang melawan Indonesia dan bilang bahwa Vietnam bisa lolos kalau mengalahkan Irak, saya tidak merasa ada yang salah dengan hal itu."

[Gambas:Video CNN]