Terima Kasih Telah Mengikuti Live Report
Terima kasih telah mengikuti live report Spanyol vs Italia. Sampai jumpa di live report pertandingan-pertandingan lainnya. Selamat pagi.
Pembaca CNNIndonesia.com di mana pun berada, terima kasih telah mengikuti live report pertandingan Spanyol vs Italia dalam lanjutan Euro 2024 yang berlangsung di Stadion Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, Jumat (21/6) dini hari waktu Indonesia.
Terima kasih telah mengikuti live report Spanyol vs Italia. Sampai jumpa di live report pertandingan-pertandingan lainnya. Selamat pagi.
Tuntas sudah pertandingan Spanyoi vs Italia. Gol bunuh diri Calafiori jadi satu-satunya pengubah angka di papan skor.
Spanyol mengemas tiga poin dan lolos ke babak 16 besar. Italia masih punya kans menyusul Spanyol pada matchday ketiga.
Menggantikan Nico Williams, Ayoze Perez juga menghadirkan ancaman lewat gerakan individu dari sayap kiri yang diakhiri sepakan mendatar.
Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang.
Tidak cuma sekali, Perez tercatat kembali melakukan aksi sepakan mendatar beberapa saat setelah yang pertama gagal.
Lagi-lagi Donnarumma menggagalkan upaya Perez.
Italia berusaha menguasai bola demi membangun serangan pada menit-menit akhir waktu normal.
Setelah lebih banyak bertahan dalam 85 menit sebelumnya, Italia mencoba menghadirkan serangan pada menit-menit akhir.
Sebuah sepak pojok coba diselesaikan Bryan Cristante dengan sentuhan yang mengarah ke gawang. Unai Simon cekatan mengamankan bola.
Pemain-pemain Italia mencoba mengalirkan bola secara langsung dari belakang atau tengah ke area sepertiga akhir dengan menlepaskan umpan panjang.
Serangan macam itu bisa dipatahkan bek Spanyol atau jika bola terlalu ke belakang, kiper Unai Simon sigap mengambil.
Pertandingan telah memasuki menit ke-80. Spanyol tak bosan mencari gol kedua, sementara Italia berusaha membangun serangan. Apakah ada gol terjadi pada menit-menit akhir?
Nico Williams dan Alvaro Morata ditarik keluar pada menit ke-78. Sebagai gantinya De La Fuente memasukkan Ayoze Perez dan Mikel Oyarzabal.
Penyerang diganti penyerang, tampaknya tak ada niat dari Spanyol untuk mengendurkan serangan.
Mengiris pertahanan Italia dari sisi kiri, Nico Williams kemudian berupaya masuk ke koridor tengah dan melepaskan tembakan. Wuuusshh, bola melesat dan kemudian mengenai mistar gawang. Skor belum berubah. Nico Williams juga tak berubah, masih sangar dan terus membuat pemain-pemain Italia tak bisa mengalihkan pandangan dari dirinya.
Tampaknya Spanyol merasa keunggulan 1-0 masih riskan dan bisa saja disamakan sehingga mereka terus mencari gol kedua lewat serangan-serangan dan tekanan-tekanan yang benar-benar membuat Italia tidak nyaman.
![]() |
Lamine Yamal yang baru berusia 16 tahun melepaskan tembakan melengkung yang hampir membuat Spanyol unggul 2-0.
Dari sebuah sepak pojok yang dieksekusi Nico Williams, bola mengarah ke tiang jauh. Robin Le Normand mengarahkan bola ke dekat tiang, namun Andrea Cambiaso bisa menghalau bola.
Malam yang melelahkan bagi pertahanan Italia.
Alvaro Morata mencoba sepakan jarak jauh. Bola mengarah ke gawang, namun Donnarumma sigap menepis bola menjauh dari gawang.
Setelah Calafiori mencetak gol bunuh diri, Spanyol tak mengendurkan serangan. Pedri langsung kembali menyambangi kotak penalti Italia, Nico Williams kembali bergerak lincah di sisi kiri.
Riccardo Calafiori mencetak gol ke gawang Italia. Sebuah gol bunuh diri yang membuat Spanyol memimpin 1-0.
Aktor yang membuat Spanyol unggul adalah Nico Williams lewat pergerakan sisi kiri. Umpannya kemudian disundul Alvaro Morata. Donarumma menepis bola sebelum jatuh ke kaki Calafiori dan masuk ke gawang.
Sebuah serangan yang diawali dari pergerakan Nico Williams di sisi kiri kemudian bola mengalir ke Marc Cucurella. Sebuah cut back dilakukan bek kiri Chelsea itu dan Pedri menyambut dengan sepakan yang membuat bola masih melebar dari sasaran.
Peluang terbuang mubazir.
Serangan Spanyol bisa dibilang 'tak ada obat'. Italia terus berupaya menghadapi gelombang serangan dari Pedri dan kawan-kawan.
Penyelesaian akhir masih menjadi masalah bagi kesebelasan pemilik tiga gelar juara Eropa.
Babak kedua sudah dimulai. Rodri langsung terkapar karena diganjal Bryan Cristante yang menggantikan Jorginho.
Rodri bisa bangkit lagi, dan terlihat sedikit terpincang. Laga kembali berlanjut.
Dengan penguasaan bola 31 persen, Italia harus memastikan gol harus terjadi seefektif mungkin.
Pada babak pertama ada enam serangan yang diupayakan anak asuh Spalletti, dan hanya satu upaya tembakan ke gawang.
![]() |
Pada sepanjang babak pertama Spanyol menguasai bola sebanyak 69 persen, namun angka tersebut tiada berarti tanpa gol.
Spanyol memiliki sembilan percobaan tembakan ke gawang, namun penyelesaian akhir masih menjadi masalah. Alvaro Morata, Nico Williams, Pedri, dan Fabian Ruiz tak bisa mengubah angka di papan skor.
Selain itu ada sosok Gianluigi Donnarumma yang tampil cemerlang di bawah mistar Italia.
![]() |
Wasit Slavko Vincic meniup peluit tanda akhir babak pertama. Skor 0-0 masih belum berubah.
Spanyol unggul penguasaan bola dan penciptaan peluang, namun Italia bisa bertahan dengan baik dan sesekali melakukan balasan.
Nico Williams yang sudah membuktikan bisa mengobrak-abrik pertahanan Italia tak melulu mendapat bola. Spanyol tak hanya bertumpu pada pemain Athletic Bilbao itu, namun Williams bisa menjadi sosok yang menentukan kemenangan La Furia Roja.
![]() |
Diserang terus sejak menit pertama, Italia tampak adaptif menyempurnakan organisasi pertahanan. Menjadi 'pekerjaan rumah' bagi De La Fuente jika Spanyol tak bisa membobol Italia hingga 45 menit pertama usai.
Spanyol sempat mengancam melalui sebuah serangan yang singkat dan efektif. Ketika sudah berada di kotak 16, Alessandro Bastoni dengan tenang merebut bola. Pertahanan gembok ala Italia mungkin sudah ditinggalkan, namun ciri khas itu masih tetap ada.
Spanyol masih terus menerapkan high press. Saat Italia melakukan tendangan gawang, beberapa pemain menempel hingga kotak penalti Gli Azzurri.
Menghadapi lawan yang menekan begitu tinggi, Italia tak takut membangun serangan dari bawah.
Spanyol menerapkan tempo sedang. Ketika mendekati kotak penalti, kadang tempo berubah. Menarik disimak gaya permainan Spanyol di bawah Luis De La Fuente.
Italia kerap diserang, tetapi di sisi lain juga memiliki kemampuan menyerang yang efektif dan harus dihentikan Spanyol dengan pelanggaran-pelanggaran krusial.
Hingga setengah jam laga berlangsung, Spanyol unggul penguasaan bola sebanyak 62 persen berbanding 38 persen.
Spanyol masih terus menghadirkan serangan yang berbobot. Sepakan Rodri yang menjadi penyelesaian akhir Spanyol masih bisa diantisipasi Alessandro Bastoni dengan melakukan blok.
Serangan Spanyol lagi-lagi bisa menembus kotak penalti Italia. Kali ini Alvaro Morata bisa mendekat ke gawang dan melepaskan tembakan. Gianluigi Donnarumma melakukan blok dengan baik.
Tak berselang lama kemudian giliran Pedri yang mencoba melepas tembakan jarak jauh.
Situasi yang membuat pendukung Italia menahan napas. Sungguh sesuatu yang mendebarkan
Spanyol terus mencoba memanfaatkan kerja sama tim maupun pergerakan individu untuk menerobos pertahanan Italia. Nico Williams masih menjadi sosok yang membahayakan pertahanan sang juara bertahan. Giovanni Di Lorenzo harus bekerja keras menghentikan Williams.
![]() |