ANALISIS

Tak Ada yang Sempurna, Termasuk Jerman yang Medioker

Nova Arifianto | CNN Indonesia
Minggu, 23 Jun 2024 07:40 WIB
Jerman yang kini tengah berada di level semenjana masih mencari cara kembali sempurna layaknya tim-tim favorit juara.
Organisasi timnas Swiss bakal dituntut sempurna saat menghadapi Jerman. (REUTERS/Thilo Schmuelgen)

Murat Yakin di balik kemudi timnas Swiss akan menggunakan hasil seri melawan Skotlandia sebagai pelajaran penting. Merotasi pemain akan jadi pilihan penuh perjudian mengingat di laga lain Hungaria dan Skotlandia juga masih punya kesempatan menembus babak 16 besar.

Yakin sudah punya 'the winning team' dan melawan Jerman adalah hal yang masuk akal bila ia memasang para andalan. Dengan begitu Swiss bisa membuat Jerman tidak nyaman. Mencuri poin pun bisa dilakukan.

Jika Swiss memilih bermain pasif, maka Jerman berpeluang kembali berpesta gol seperti pada laga melawan Skotlandia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jerman sudah membuktikan bisa meladeni pertahanan rapat yang coba dilakukan Skotlandia dengan bermain menjaga intensitas dari awal sampai akhir. Kedisiplinan Hungaria pun bisa diterabas.

Granit Xhaka dan kawan-kawan diyakini akan memberi tantangan lebih sulit kepada Jerman dibanding Skotlandia atau Hungaria, namun Swiss dituntut tanpa cacat untuk meredam Jerman yang sedang dalam proses menuju kesempurnaan.

Yang bisa dimanfaatkan Swiss antara lain adalah kecepatan pemain untuk menaklukkan Jonathan Tah dan Antonio Rudiger, serta menahan Robert Andrich agar tak berkutik sebagai pelapis pertahanan Jerman.

Mengunci alur distribusi bola Toni Kroos adalah tugas berat yang harus dilakukan oleh Remo Feruler atau Xhaka. Seandainya tugas itu bisa dikerjakan dengan baik, setidaknya sepertiga kekuatan Jerman sudah dijinakkan.

Banner Testimoni

Cairnya pemain Jerman melakukan rotasi di atas lapangan juga bisa menjadi perhatian Swiss. Selalu kebobolan dalam dua laga fase grup sebelumnya juga harus disikapi bijak oleh Yakin yang menerapkan formasi menyerang.

Seumpama Yakin tetap menginstruksikan anak asuhnya untuk aktif menekan, maka laga akan sangat menarik untuk ditonton tak ubahnya seperti pertandingan sengit Turki vs Georgia yang menghadirkan sebuah pertunjukan saling balas serangan.

Di sisi lain Swiss dan Jerman juga harus mewaspadai kekuatan lawan dalam menyerang. Organisasi permainan Jerman bisa membuat lubang menganga di daerah sepertiga akhir Swiss, sebaliknya serangan balik Swiss bisa membuat Jerman keteteran.

(nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER