Jakarta, CNN Indonesia --
Bintang Portugal, Cristiano Ronaldo sama sekali belum mencetak gol di Euro 2024. Akankah paceklik gol Ronaldo segera berakhir?
Portugal memastikan satu tempat di babak 16 besar meski kalah 0-2 dari Georgia, Kamis (27/6) dini hari WIB. Tim Selecao tetap finis sebagai juara Grup F dengan enam angka.
Satu hal yang jadi sorotan adalah sosok sang kapten, Cristiano Ronaldo. Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, pemain 39 tahun itu sama sekali belum menggetarkan gawang lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ronaldo sebenarnya punya kesempatan emas mencetak gol ke gawang Turki pada matchday kedua Euro 2024. Namun eks pemain Manchester United itu memilih mengoper bola kepada Bruno Fernandes yang kemudian berhasil menceploskan bola ke gawang.
Ronaldo juga sempat memiliki kesempatan terakhir mencetak gol saat melawan Georgia. Namun selama 65 menit merumput, tak ada gol bersarang dari kaki pemain 39 tahun itu. Alhasil, rekor Ronaldo selalu mencetak gol di fase grup Euro pun berhenti.
Sebelumnya, penggawa Al Nassr itu langganan jadi pencetak gol di lima edisi Euro secara beruntun sejak 2004. Nampak ada kekecewaan yang ditunjukkan Ronaldo saat berjalan ke bangku cadangan.
Meski satu rekor gugur, masih ada pencapaian individu lain yang bisa dikejar Ronaldo. Salah satu syaratnya Ronaldo harus mencetak gol di babak 16 besar.
Saat ini Ronaldo sudah memegang rekor sebagai pemain pertama dan satu-satunya yang tampil dalam enam edisi Euro. Masih ada tiga rekor lagi yang bisa dipecahkan di fase gugur.
Satu rekor yang bisa dipecahkan adalah pencetak gol tertua di Euro. Saat ini catatan itu masih dipegang oleh Luka Modric di Euro 2024 dengan usia 38 tahun 289 hari. Seiring dengan Kroasia yang gagal melaju ke fase gugur, Ronaldo bisa memecahkan rekor itu mengingat usianya sudah 39 tahun.
Dua rekor lainnya hanya bisa tercipta jika Portugal lolos ke final. Ronaldo bisa menggeser Jens Lehmann sebagai pemain tertua yang tampil di final Euro (usia 38 tahun), atau pencetak gol tertua di final Euro (Leonardo Bonucci, 34 tahun).
Bersambung ke halaman berikutnya...
Sosok Cristiano Ronaldo dan rekor seperti dua hal yang sulit terpisahkan. Namun sepak bola adalah olahraga tim, sehingga Ronaldo harus mengutamakan kepentingan tim alih-alih dirinya sendiri.
Ronaldo sudah menunjukkan sifat yang tak egois saat memberi bola ke Bruno Fernandes meski punya peluang besar mencetak gol sekaligus memperpanjang rekor. Agaknya sifat ini perlu dipertahankan atau bahkan ditingkatkan di laga selanjutnya.
Portugal akan melawan Slovenia di babak 16 besar, Selasa (2/7) mendatang. Slovenia bukan tim yang bisa diremehkan di kompetisi ini.
Benar adanya bahwa Slovenia belum menang selama babak penyisihan. Mereka lolos ke babak 16 besar dari kuota peringkat ketiga terbaik setelah tiga laga beruntun menuai hasil imbang.
Tebalnya benteng pertahanan Slovenia jadi salah satu kunci tim besutan Matjaz Kek itu tak terkalahkan sekaligus tak pernah kebobolan lebih dari satu gol. Kehadiran kiper dan kapten tim, Jan Oblak jadi faktornya.
Merujuk catatan UEFA, Jan Oblak mencatat total sembilan kali penyelamatan penting dengan rata-rata tiga kali pada setiap pertandingan. Penjaga gawang Atletico Madrid itu mampu konsisten sejauh ini.
Statistik ini mengharuskan Roberto Martinez, pelatih Portugal, harus mencari cara efektif dalam menggempur lini belakang Slovenia. Mereka perlu belajar dari kegagalan lawan tim kuda hitam seperti Georgia.
Tak ada remedial bagi Portugal jika melakukan kesalahan. Tumbang dari Slovenia maka Portugal harus segera angkat kaki dari Jerman. Nama besar tim mau tak mau bakal tercoreng.
Portugal perlu menjaga nama baik tim. Tanggung jawab besar pun dipegang oleh Roberto Martinez di kursi kepelatihan.
Sebagai juru taktik, Martinez belum pernah menjuarai trofi di level internasional. Satu-satunya gelar yang pernah ia persembahkan adalah Piala FA 2012/2013 bersama Wigan Athletic. Sedangkan bersama timnas Belgia, pencapaian tertingginya adalah membawa tim ke peringkat satu FIFA.
Situasi ini mau tak mau harus dihadapi Portugal jelang babak 16 besar Euro 2024. Komposisi pemain mentereng seharusnya bisa lebih mudah dalam merebut kemenangan dari Slovenia.
[Gambas:Video CNN]