ANALISIS

Belanda vs Turki: Oranje Terancam Ditekan, Ditekan, Ditekan

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Jul 2024 10:06 WIB
Turki tak biasa main bertahan. Melawan Belanda di perempat final Euro 2024, Ay-Yildizlilar akan menekan, menekan, dan menekan.
Arda Guler akan menjadi sorotan lini pertahanan Belanda. (REUTERS/Wolfgang Rattay)

Timnas Turki bukan tim lemah di mata Belanda. Sejarah mencatat, Belanda tumbang empat kali dari Turki di pentas internasional, dengan empat kali imbang dan enam kali menang dari 14 pertemuan.

Kedua tim terakhir kali bertemu pada 2021 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022. Hasilnya 13 gol tercipta, dengan Turki menang 4-2 di leg pertama dan Belanda berbalik unggul 6-1 di leg kedua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini pertanda bahwa kedua tim akan bermain terbuka. Turki utamanya, tak biasa main bertahan. Gen sepak bola Ay-Yildizlilar adalah menekan, menekan, dan menekan.

Ini yang membuat Turki yang ditangani Vincenzo Montella kebobolan 18 gol dalam 12 laga. Jumlah gol yang diciptakan juga sama, 18. Turki masih mudah dibobol lawan.

Namun persentase kebobolan Turki menurun dibanding era kepelatihan Stefan Kuntz dan Senol Gunes. Bersama Kuntz misalnya, Turki kebobolan 26 kali dari 20 laga.

Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Montella membuat Turki lebih hati-hati dalam bertahan. Okay Yokuslu dan Salih Ozcan yang dijadikan gelandang dominan bermain lebih ke dalam.

Dalam situasi ini, Turki mengandalkan trio Arda Guler, Hakan Calhanoglu, dan Kenan Yildiz sebagai juru tekan, untuk membuka peluang bagi Baris Alper Yilmaz membobol gawang lawan.

Utamanya Guler tampil menjadi mesin tempur yang memanjakan di kotak penalti. Pemain Real Madrid berusia 19 ini punya umpan, tembakan, dan eksekusi jarak jauh yang mematikan.

Bisa dibilang, Guler jadi ruh Turki, di samping sang kapten, Calhanoglu. Saat Turki kalah 0-3 dari Portugal, di mana Guler dicadangkan, memperlihatkan daya ledak Turki melemah.

Siapakah yang akan ditugaskan Koeman untuk menjaga dan mengawasi Guler? Tugas itu mungkin akan diemban Tijjani Reijnders atau Jerdy Schouten yang jadi dua palang di tengah.

Bisakah Timnas Pusat melaju ke semifinal Euro 2024 dengan komposisi dan strategi Koeman saat ini? Satu yang pasti, kunci lini sayap Turki yang jadi kunci strategi Montella.

(har)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER