ANALISIS

Belanda vs Turki: Oranje Terancam Ditekan, Ditekan, Ditekan

Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Jul 2024 10:06 WIB
Turki tak biasa main bertahan. Melawan Belanda di perempat final Euro 2024, Ay-Yildizlilar akan menekan, menekan, dan menekan.
Grafik permainan timnas Belanda terus meningkat di Euro 2024. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Belanda tak punya keraguan bakal menghancurkan Turki di babak delapan besar Euro 2024. Tapi, sayap-sayap Turki bisa memberi ancaman serius.

Pertandingan Belanda vs Turki akan berlangsung di Stadion Olimpia, Berlin, Sabtu (6/7) waktu Jerman atau Minggu (7/7) dini hari WIB. Belanda disebut berada di atas angin.

Opta memprediksi, peluang kemenangan tim asuhan Ronald Koeman ini mencapai 57,8 persen. Ini prediksi terbesar Opta di babak gugur. Turki benar-benar dipandang sebelah mata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktanya, penampilan Virgil van Dijk dan kawan-kawan makin meyakinkan. Kemenangan 3-0 atas Rumania memperlihatkan daya rusak Tim Oranje yang begitu tinggi.

Cody Gakpo, yang mulai mencuri perhatian saat tampil di Piala Dunia 2022, unjuk gigi. Tampil bersama Liverpool membuat mentalitas pemain 25 tahun ini kian matang.

Sebagai seorang winger, Gakpo membuat sisi sayap Belanda yang kehilangan sosok setelah Arjen Robben pensiun, bertaji lagi. Tiga gol dalam empat laga kiranya sudah cukup jadi bukti.

Kekalahan 2-3 dari Austria pada babak grup seperti memberi pelajaran berarti pada Koeman dan anak asuhnya. Pemain Belanda tak lagi pakai kacamata kuda.

Saat Belanda bermain disiplin, yang salah satu indikatornya Van Dijk tak sembrono naik-turun ikut-ikutan menyerang, organisasi bertahan jadi solid dan tak mudah ditembus.

Masalah Belanda, yang sejatinya bukan masalah terlalu besar, lini depan belum moncer. Wout Weghorst, Memphis Depay, dan juga Steven Bergwijn belum menemukan sentuhan klinisnya.

Malahan Donyell Malen yang kurang begitu diperhitungkan malah menajam. Dua gol ke gawang Rumania membuat Koeman jadi pilihan alternatif saat lini depan tumpul.

Namun, Turki bukan tim guram. Sekali lagi Turki membuktikan mereka adalah Kuda Hitam yang bisa kapan saja membuat kejutan. Saat diremehkan, siap-siap saja performa gila menggilas.

Analisis berlanjut ke halaman kedua >>>

Menghambat Keanggunan Arda Guler

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER