Kemudian pada lap kesembilan, Marquez bersenggolan dengan Franco Morbidelli saat The Baby Alien mencoba menyalip untuk merebut posisi keempat pada MotoGP Jerman 2024.
Akibat senggolan itu layar pelindung angin Marquez pecah dan airbag-nya atau kantung udaranya mengembang.
"Adrenalin telah mengambil alih dirinya. Ia mencatatkan waktu tercepat di sektor pertama tercepatnya di akhir pekan ini tanpa layar, tanpa pelindung angin," kata Carchedi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini [mungkin terdengar] agak meremehkan, tetapi selama bertahun-tahun, saya belum pernah mengalami akhir pekan semacam ini," kata Carchedi.
"Anda selalu membuat rencana, berapa lap, motor apa yang akan Anda gunakan. Tapi sebaiknya kita tidak usah repot-repot karena tidak ada yang berjalan sesuai rencana. Kami sempat mengalami masalah teknis dan kami harus menggunakan motor lain," ucap Carchedi menambahkan.
Sementara itu komentaror MotoGP, Michael Laverty menilai berbagai rintangan akan memicu Marquez untuk beraksi.
"Hal itu memicunya untuk beraksi," kata Laverty.
"Frankie [Morbidelli] melebar, lalu kembali ke jalurnya. 'Pintu terbuka', Marc berusaha memasukkan GP23-nya ke sanaa. Terjadi kontak [senggolan], airbag Marc mengembang, layarnya pecah."
"Kaki mereka bertemu, itu adalah insiden balapan. Itu memicu sesuai dalam diri Marc game on," kata Laverty.
Sementara itu pembalap asal Prancis, Sylvain Guintoli mengungkap bahwa rider akan sulit bernapas dan menyakitkan tulang rusuk karena airbag mengembang.
"Itu pasti akan sangat menyakitkan bagi tulang rusuknya. Airbag itu memang mengempis, tetapi butuh waktu. Saat itu terjadi rasanya sangat tidak nyaman. Pasti sakit," ucap Guintoli.
"Kantung udara yang mengembang ada di lengan Anda, di samping tubuh Anda, di punggung Anda, semuanya terasa sangat ketat da Anda tidak bisa bernapas," kata Gyintoli menambahkan.