2 Rekor yang Bisa Dipecahkan Lamine Yamal di Final Euro 2024

Wonderkid Spanyol Lamine Yamal berpeluang memecahkan dua rekor hebat saat melawan Inggris pada final Euro 2024 di Stadion Olympia, Berlin, Minggu (14/7).

Kemungkinan besar Yamal akan tampil dalam laga pemungkas Spanyol vs Inggris. Jika pelatih Spanyol Luis de la Fuente memainkan Yamal, baik sebagai starter atau pengganti, ia akan mematahkan rekor pemain asal Renato Sanches.

Dalam laga final Euro 2016, di mana Portugal menjadi kampiun dengan mengalahkan Prancis, Sanches tercatat sebagai pemain termuda di final Euro, yakni 18 tahun 328 hari.

Ketika nantinya Yamal main dalam laga Spanyol lawan Inggris, usianya genap 17 tahun 1 hari. Pemain Barcelona lahir di Esplugues de Llobregat pada 13 Juli 2007.

Rekor kedua yang mungkin saja dipatahkan Yamal adalah pencetak gol termuda dalam final Euro. Saat ini rekor pencetak gol termuda Euro masih tercatat atas nama legenda Italia, Pietro Anastasi.

Anastasi mencetak gol dalam laga final Euro dalam usia 20 tahun 64 hari. Itu terjadi pada Euro 1968 dalam pertandingan final antara Italia versus Yugoslavia.

Yamal diyakini bisa mematahkan rekor 56 tahun Anastasi karena naluri golnya. Selama Euro 2024 Yamal sudah menyumbang satu gol. Itu dicetak dalam laga semifinal melawan Prancis.

Bersama La Roja, Yamal sudah membukukan tiga gol. Selain ke gawang Prancis, dua lainnya tercipta saat melawan Georgia dan Siprus dalam Kualifikasi Euro 2024.

Sejauh ini Yamal menjadi pemimpin dalam daftar penyumbang assist. Pemain Barcelona ini telah menyumbang tiga assist, lebih baik dari Xavi Simons, Arda Guler, dan Alexander Prass.

Sebelum laga final, Yamal sudah memecahkan beberapa rekor Euro seperti pemain termuda Euro (16 tahun 338 hari) dan pencetak gol termuda Euro (16 tahun 362 hari).