Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku bangga melihat perkembangan permainan yang ditunjukkan pemain keturunan bersama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2023.
Erick juga meminta untuk menghentikan dikotomi soal pemain lokal atau pemain keturunan. Buatnya yang paling penting adalah para pemain ini punya tekad yang sama ingin membela merah putih.
"Saya enggak mau mendikotomi pemain Indonesia atau pemain diaspora, sama aja. Yang penting mau bawa merah putih. Hari ini kita lihat Welber dari U-17 sudah bersama-sama tim kita. Dan dia punya peningkatan yang baik, yang dulu main back sekarang main midfielder di tengah," ucap Erick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jens Raven saya rasa menciptakan empat gol. Jadi proven dia membantu kita di depan. Bahkan Meshaal [Osman] itu dari Sudan, tapi bapak ibunya Sudan dia lahir di Indonesia. Ya Indonesia," ia melanjutkan.
Pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu kembali menegaskan soal komitmen para pemain ini. Ia memastikan tidak ada iming-iming uang agar para pemain ini mau membela Indonesia.
"Jadi yang saya mau jangan mengklasifikasikan pemain kita ini lahir di sini. Yang penting aturannya jelas, ya mereka mau merah putih. Dan silahkan tanya para pemain seperti Jens Raven, ada enggak kita kasih uang, mereka bener-bener mau merah putih," ucapnya.
Jens Raven dan Welber jadi bagian penting dalam sukses Timnas Indonesia U-19 meraih gelar juara Piala AFF U-19 2024. Meski awalnya duduk di bangku cadangan, kedua pemain ini bisa meyakinkan Indra Sjafri hingga akhirnya selalu jadi pilihan utama di tiga laga terakhir Garuda Nusantara hingga partai final.
Timnas Indonesia U-19 keluar sebagai juara setelah mengalahkan Thailand 1-0 pada laga final di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7). Gelar ini sekaligus mengakhiri penantian hampir 11 tahun sejak terakhir kali juara di Piala AFF U-19 tahun 2013.