Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengungkap kondisi atlet panjat tebing Merah Putih yang akan berlaga di Olimpiade 2024.
Empat atlet panjat tebing Indonesia akan berlaga di nomor speed. Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rajiah Sallsabilah akan menjalani sesi kualifikasi nomor speed putri pada Senin (5/8). Sementara Rahmad Adi Mulyono dan Veddriq Leonardo baru akan beraksi di kualifikasi nomor speed putra pada Selasa (6/8).
Yenny menjelaskan keempat atlet yang mengusung Merah Putih tersebut sudah siap secara fisik dan mental yang dijaga dengan latihan serta bimbingan dan pendampingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmad dan kawan-kawan sudah berada di Prancis sejak beberapa hari lalu lantaran mempersiapkan diri menghadapi situasi perubahan yang bisa mempengaruhi kondisi badan.
"Atlet-atlet kita memang mendahului ke Paris sengaja kita kirim duluan karena apa? Untuk melakukan proses aklimatisasi atau penyesuaian dengan iklim, dengan jam tidur yang mungkin berubah karena perbedaan waktu, dengan kemudian apa namanya papan panjat yang ada di sini seperti apa?"
"Lalu kemudian dengan makanan, tapi kalo makanan sebetulnya lebih terjaga karena kita sampai bawain, kemarin saya bawain satu koper khusus. kemarin saya bawain makanan khusus," terang Yenny kepada CNNIndonesia TV di Paris.
Selain faktor fisik dan mental, Yenny menjelaskan ada faktor spiritual yang juga mengiringi upaya atlet demi meraih prestasi terbaik di Olimpiade.
"Kemudian pastinya ada faktor ketiga. Faktor apa itu? Faktor spiritual. Apa pun yang namanya takdir itu harus dikawal dengan doa, ini juga kami lakukan. Kami sering sekali melakukan, beberapa kali sebelum ke Paris ini, melakukan sesi-sesi doa bersama. Yang muslim tentu dengan doa secara agama Islam. Lalu kemudian ada Desak Rita, atlet kita dari Bali, ke pura untuk doa juga. Itu kita lakukan juga."
"Jadi fisik, mental, spiritual semua kita lakukan upaya-upaya itu," kata Yenny menjabarkan.
Yenny juga berharap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia agar bisa meraih medali emas seperti yang ditargetkan sebelumnya.
"Kalau fisik mental insya Allah mereka sangat-sangat siap, tetapi doa terutama doa dari seluruh masyarakat Indonesia ini yang kita harapkan. Ini untuk menjaga mereka agar tidak kemudian tergelincir, false start, start yang salah, sehingga terdiskualifikasi, hal-hal seperti ini yang kita harapkan," ujarnya.
"Jadi mohon doanya buat seluruh masyarakat Indonesia. atlet kita besok akan bertanding untuk mengharumkan nama bangsa dan negara," pungkasnya.
(nva)