An Se Young, 'Dewi Badminton' yang Sudah Lama Ditunggu Korea Selatan

CNN Indonesia
Rabu, 07 Agu 2024 03:45 WIB
An Se Young menjawab penantian panjang Korea Selatan akan munculnya tunggal putri berprestasi sekaligus kembalinya emas dari cabor badminton di Olimpiade.
An Se Young baru berusia 22 tahun namun sudah menorehkan prestasi fenomenal. (REUTERS/Ann Wang)
Jakarta, CNN Indonesia --

An Se Young meraih emas Olimpiade Paris 2024 dan langsung bersuara soal kekecewaannya terhadap Asosiasi Badminton Korea Selatan (BKA). An Se Young punya posisi istimewa karena dia adalah dewi badminton sudah ditunggu dalam waktu lama.

Korea Selatan pernah punya sosok bernama Bang Soo Hyun. Ia jadi tunggal putri papan atas dunia pada era 90-an. Bang Soo Hyun bisa bersaing dengan nama tenar lain seperti Susy Susanti, Huang Hua, hingga Mia Audina.

Bang Soo Hyun mengoleksi perak Olimpiade Barcelona 1992 dan kemudian menyabet medali emas di Olimpiade Atlanta 1996. Namun setelah Bang Soo Hyun gantung raket, Korea Selatan tidak punya lagi tunggal putri yang bisa bersaing dan berprestasi di level dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tunggal putri terbaik setelah era Bang Soo Hyun mungkin ada saat Sung Ji Hyun muncul. Namun prestasi Sung Ji Hyun hanya mengantarnya jadi pemain papan atas tanpa banyak memenangkan gelar besar seperti All England, Asian Games, Kejuaraan Dunia, hingga Olimpiade.

Begitu An Se Young muncul, harapan memiliki pemain level megabintang kembali mencuat. An Se Young sudah menunjukkan kegemilangan sejak usia muda. An Se Young punya mental yang tangguh dan seolah lebih dewasa dibanding umurnya. Permainannya di lapangan pun terbilang matang dan rapi, tanpa banyak membuat kesalahan.

Saat usianya masih 17, ia sudah mulai bisa memenangkan BWF Tour. Dari tahun ke tahun pencapaiannya meningkat. Selepas Olimpiade Tokyo 2020 di 2021 usai, An Se Young pun tak lagi tertahankan untuk menjelma jadi pemain papan atas.



Di pengujung 2021, An Se Young memenangkan Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals secara beruntun.

Di 2022, sudah masuk level elite. Dan puncak prestasinya ada di 2023 ketika ia jadi ratu BWF Tour. An Se Young memenangkan delapan BWF Tour. Ia juga jadi juara All England, Kejuaraan Dunia, dan Asian Games di tahun itu.

Pada 2023 ini pula, An Se Young mengalami cedera lutut yang membuat penampilannya sempat terganggu. An Se Young berjuang melawan cedera dan akhirnya bisa merebut medali emas Olimpiade Paris 2024.

An Se Young kembali membuat Korea Selatan punya tunggal putri pemenang Olimpiade setelah 28 tahun. Secara keseluruhan, An Se Young juga mengakhiri penantian 16 tahun Tim Badminton Korea kembali menyabet emas di ajang Olimpiade.

Namun cedera di Asian Games itu yang kemudian jadi titik awal kekecewaannya terhadap BKA. Karena itulah, An Se Young langsung bersuara keras dalam konferensi pers setelah dipastikan jadi pemenang Olimpiade Paris 2024.

An Se Young kecewa terhadap penanganan BKA terhadap cedera yang dialaminya. Ia juga bahkan berpikir untuk meninggalkan tim nasional.

"Cedera saya lebih serius dari yang saya bayangkan, dan tidak bisa diungkapkan. Saya kecewa dengan tim nasional kami [BKA]," kata An Se Young dikutip SPOTV.

"Saya senang bisa mengekspresikannya dalam kata-kata. Saya merasa saya akhirnya bisa bernapas lega," ujar An Se Young.

Permasalahan An Se Young dengan BKA ini bakal terus ditunggu banyak orang terkait kelanjutannya. Namun yang pasti, An Se Young sudah menunjukkan bahwa dia adalah 'dewi' badminton yang sudah ditunggu selama ini dan bakal banyak pihak yang mendukung dan membelanya dalam permasalahan ini.

[Gambas:Video CNN]



(ptr/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER