2 Pelatih Indonesia Antar Negara Lain Rebut Medali Badminton Olimpiade

CNN Indonesia
Selasa, 06 Agu 2024 15:07 WIB
Pelatih-pelatih Indonesia menunjukkan kualitas dan kemampuannya saat memegang tanggung jawab sebagai pelatih negara lain di ajang Olimpiade Paris 2024.
Rony Agustinus mengantar An Se Young raih emas Olimpiade. (REUTERS/Ann Wang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pelatih-pelatih Indonesia menunjukkan kualitas dan kemampuannya saat memegang tanggung jawab sebagai pelatih negara lain di ajang Olimpiade Paris 2024.

Dua pelatih Indonesia yang sukses saat bertugas di negara lain adalah Rony Agustinus dan Rexy Mainaky. Rony bertugas sebagai pelatih tunggal Korea Selatan sedangkan Rexy Mainaky menjabat sebagai Direktur Kepelatihan di Malaysia.

Rony menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih saat mendampingi An Se Young merebut medali emas Olimpiade. An Se Young menjalani laga-laga sulit dalam duel lawan Akane Yamaguchi, Gregoria Mariska Tunjung, dan He Bing Jiao dalam perjalanan menuju juara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laga tersebut, Rony berhasil menuntun An Se Young untuk tetap tampil tenang. Dalam laga lawan Akane dan Gregoria, An Se Young sempat kehilangan gim pertama lalu kemudian menang lewat rubber game.

Kemenangan An Se Young di Olimpiade membuat Korea Selatan kembali mempunyai juara Olimpiade di nomor tunggal putri setelah 28 tahun. Secara keseluruhan, An Se Young juga mengakhiri penantian 16 tahun Korea Selatan kembali memiliki emas dari cabor badminton.

Sedangkan Rexy Mainaky berhasil membuat Malaysia punya medali perunggu lewat Aaaron Chia/Soh Wooi Yik. Aaron/Chia bisa merebut perunggu setelah menaklukkan ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.

Malaysia mendapat satu lagi medali perunggu lewat Lee Zii Jia. Namun Lee Zii Jia berstatus pemain independen yang tidak berlatih di bawah naungan BAM.

Selain medali perunggu tersebut, Tim Badminton Malaysia dipuji karena penampilan pemain-pemainnya yang menunjukkan kengototan luar biasa di Paris 2024.

Chen Tang Jie/Toh Ee Wei bisa lolos ke babak perempat final sebagai juara grup, mengalahkan Feng Yanzhe/Huang Dongping di fase grup. Namun Chen/Toh tak bisa melanjutkan perjalanan ke semifinal karena diadang Kim Won Ho/Jeong Na Eun.

Wakil lainnya yang tampil impresif adalah Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Pearly/Thinaah bisa menembus babak semifinal ganda putri namun kemudian kalah dari Chen Qingchen/Jia Yifan dan kembali tumbangd ari Nami Matsuyama/Chiharu Shida dalam duel perebutan perunggu.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER