Pemerintah Korea lewat Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata juga menyatakan pemain-pemain lain selain An Se Young juga bisa bersuara.
An Se Young membuat kehebohan dengan komentar yang mengutarakan kekecewaan besar terhadap Asosiasi Badminton Korea (BKA). Kekecewaan itu terkait penanganan cedera namun dalam perkembangannya kemudian merembet ke berbagai hal lain termasuk soal pelatihan dan pengiriman turnamen.
Lee Jung Woo, Perwakilan dari Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata menyatakan para pemain lain juga punya hak untuk bersuara. Lee Jung Woo meminta pemain untuk jangan takut melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan hanya An See Young, namun semua pemain juga bisa mengatakan hal yang mereka ingin katakan."
"Sudah jadi tugas seharusnya bagi Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata dan juga Organisasi Olahraga untuk mendengar suara-suara dari atlet," kata Lee Jung Woo dikutip dari Naver.
Lee Jung Woo juga menekankan bahwa investigasi yang tengah dilakukan terhadap BKA ini yang bakal menjawab pertanyaan tentang perilaku organisasi olahraga selama ini.
"Pertanyaan paling mendasar dalam investigasi ini adalah soal apakah asosiasi sudah melakukan tugasnya terhadap para pemain," kata Lee Jung Woo.
An Se Young sukses meraih emas setelah mengalahkan He Bingjiao di babak final. Emas An Se Young merupakan emas pertama Korea Selatan dari badminton setelah terakhir kali meraih emas pada Olimpiade 2008 lewat Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung.
Sedangkan khusus untuk tunggal putri, emas An Se Young adalah yang pertama kali sejak 28 tahun. Emas pertama Korea Selatan diraih oleh Bang Soo Hyun pada Olimpiade Atlanta 1996.