Asosiasi Badminton Malaysia Akui Gagal di Olimpiade 2024

CNN Indonesia
Selasa, 13 Agu 2024 19:52 WIB
Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) mengakui gagal di Olimpiade 2024 Paris setelah hanya meraih dua medali perunggu.
Lee Zii Jia meraih medali perunggu untuk Malaysia di Olimpiade 2024. (REUTERS/Ann Wang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) mengakui gagal di Olimpiade 2024 Paris setelah hanya meraih dua medali perunggu.

Malaysia merebut dua medali perunggu di Olimpiade 2024 melalui cabang badminton lewat ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan tunggal putra Lee Zii Jia.

Ketua BAM Datuk Kenny Goh tak ingin mencari-cari kambing hitam. Kenny mengakui pihaknya gagal di Olimpiade 2024, tapi tetap bangga badminton menjadi satu-satunya cabor yang berhasil menyumbang medali untuk Malaysia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami gagal mencapai sasaran, tapi badminton masih menjadi olahraga yang menyumbang medali kepada Malaysia dalam hampir setiap Olimpiade. Mungkin ada yang bicara hanya meraih perunggu, tapi ia bukan [hal] mudah. Saya berterima kasih atas dukungan yang diberikan," ujar Kenny di Kuala Lumpur, Selasa (13/8), dilansir dari Bernama.

BAM menargetkan meraih satu medali emas di Olimpiade 2024. Meski begitu, torehan dua medali perunggu merupakan peningkatan prestasi dari Olimpiade 2020 Tokyo.

Kenny menyakini badminton Malaysia sedang bangkit. Pembinaan lebih baik jadi satu-satunya jalan yang dianggap bisa memperbaiki catatan buruk di Olimpiade 2024.

"Jadi, saya tidak mau mencari alasan karena peristiwa ini sudah berlalu dan buat perbaikan ke depannya," ujar Kenny Goh soal mengapa badminton Malaysia terpuruk di Olimpiade 2024.

Di Olimpiade Paris, Malaysia mengirim empat wakil: tunggal putra Lee Zii Jia, ganda putra Aaron Chia/Wooi Yik, ganda putri Pearly Tan/Thinaah dan beregu Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.

Malaysia hingga kini belum pernah mampu merebut medali emas Olimpiade. Sejak tampil di Olimpiade 1956, Malaysia hanya meraih delapan perak dan tujuh perunggu.

[Gambas:Video CNN]

(har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER