Rexy: Malaysia Jangan Cuma Berharap Emas Olimpiade dari Badminton

Direktur Asosiasi Badminton Malaysia (BAM) Rexy Mainaky menyatakan Malaysia jangan hanya berharap pada badminton untuk meraih emas Olimpiade.

Malaysia masih memburu emas pertama di ajang Olimpiade. Selama ini badminton jadi cabang olahraga andalan Malaysia. Dari 15 medali yang didapat, 11 di antaranya berasal dari badminton.

Badminton pula yang menyelamatkan wajah Malaysia di Olimpiade Paris 2024. Dua medali perunggu yang didapat kontingen Malaysia semuanya berasal dari badminton, tepatnya dari Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Rexy berpendapat bahwa di masa depan Malaysia tidak seharusnya hanya mengandalkan badminton untuk mendulang medali emas. Ia berharap Malaysia juga bisa fokus membidik emas dari cabor yang menyediakan banyak emas.

"Di masa depan, kita tidak seharusnya hanya berharap hanya dari badminton."

"Kenapa tidak fokus pada olahraga yang bisa menghasilkan banyak emas seperti atletik, renang atau senam?" kata Rexy seperti dikutip dari NST.

Rexy menilai bila Malaysia serius membina cabor yang sering dikenal sebagai tambang medali tersebut, mereka akan memetik hasil bagus. Filipina bisa dijadikan contoh.

"Renang misalnya, banyak nomor pertandingan, 50m, 100m. Masukan dana di olahraga itu dan kirim atlet untuk berlatih dan bermarkas di Amerika Serikat."

"Filipina berinvestasi di senam dan hal itu terbayar. Mereka juga sempat memenangkan medali dari angkat besi," tutur Rexy.

Malaysia mulai mendapat medali sejak badminton mulai dipertandingkan di Olimpiade. Loncat indah dan balap sepeda juga sempat jadi nomor andalan Malaysia untuk merebut medali Olimpiade.

Namun seiring kemunduran prestasi loncat indah plus Azizulhasni Awang yang pensiun, badminton bisa kembali jadi harapan satu-satunya Malaysia di Olimpiade Los Angeles 2028 bila mereka tak bersiap cepat menyusun rencana.

[Gambas:Video CNN]