ANALISIS

Angan-angan Tembus 5 Besar di Olimpiade 2044, Jangan Cuma Ingin-ingin

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Rabu, 14 Agu 2024 06:40 WIB
Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengusung target tembus peringkat lima besar dalam perolehan medali Olimpiade 2044.
Indonesia bertekad tembus lima besar di Olimpiade 2044. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah melalui Kemenpora mengusung target tembus peringkat lima besar dalam perolehan medali Olimpiade 2044. Ada waktu 20 tahun untuk mewujudkan angan-angan itu.

Dalam kurun dua dasawarsa, berarti ada lima edisi Olimpiade yang dilewati. Dari lima ajang itu, Indonesia perlu menunjukkan tren peningkatan dalam perolehan medali emas.

Berkaca dari Olimpiade 2024, negara peringkat lima besar butuh minimal 16 medali emas. Berarti masih ada selisih 14 emas yang harus direbut untuk mencapai posisi kelima.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain jumlah medali emas, penentuan peringkat juga dipengaruhi faktor jumlah peserta dan cabor serta nomor apa saja yang dilombakan. Ini menjelaskan bahwa keinginan menambah jumlah emas Olimpiade bukan perkara mudah. Raihan emas tim Merah Putih selama lebih dari 30 tahun terakhir juga belum naik signifikan.

Indonesia pertama kali mendapat emas di Olimpiade 1992 Barcelona. Kala itu ada dua medali emas bersejarah yang dipersembahkan Susy Susanti dan Alan Budikusuma.

Setelah itu, Indonesia hampir selalu meraih emas sebanyak satu keping, di luar saat tradisi emas sempat terhenti di Olimpiade 2012. Selain itu cabor penghasil emas berputar di bulutangkis. Barulah di Olimpiade 2024, emas Indonesia bertambah lagi jadi dua sekaligus menyamai rekor 32 tahun lalu.

Meski sekilas peningkatan jumlah emas tak signifikan, ini sudah jadi langkah yang sangat layak diapresiasi. Sebab dua emas yang hadir berasal dari cabang olahraga yang sebelumnya belum pernah menapak pencapaian yang sama.

Paris 2024 Olympics - Climbing - Men's Speed Victory Ceremony - Le Bourget Sport Climbing Venue, Le Bourget, France - August 08, 2024. Gold medallist Veddriq Leonardo of Indonesia celebrates of the podium REUTERS/Benoit TessierAtlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo raih emas Olimpiade 2024. (REUTERS/Benoit Tessier)

Medali emas itu lahir dari cabor panjat tebing berkat Veddriq Leonardo di nomor speed. Nomor lomba tersebut baru dipertandingkan di Olimpiade 2024 setelah di edisi sebelumnya baru melombakan kombinasi.

Lalu di angkat besi, untuk pertama kalinya cabor itu meraih emas lewat Rizky Juniansyah di nomor 73 kilogram. Angkat besi berhasil mencetak sejarah setelah jadi langganan perak dan perunggu sejak Olimpiade 2000.

Prestasi dari panjat tebing dan angkat besi jadi tanda bahwa Indonesia punya kapasitas untuk menambah torehan emas tanpa bertumpu pada cabor yang itu-itu saja. Persiapan menuju Olimpiade 2028 perlu lebih inklusif dalam mengincar emas.

Baca halaman berikutnya>>>

Saatnya Indonesia Benar-benar Fokus di Cabang Olahraga Olimpik

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER