Netizen Sindir Keras Program Emas Olimpiade Malaysia

CNN Indonesia
Rabu, 14 Agu 2024 15:06 WIB
Netizen Malaysia menyindir program Road to Gold (RTG) yang digagas Menpora Hannah Yeoh usai Malaysia kembali gagal meraih emas pada Olimpiade 2024.
Malaysia meraih dua perunggu pada Olimpiade 2024. (REUTERS/Hamad I Mohammed)
Jakarta, CNN Indonesia --

Netizen Malaysia menyindir program Road to Gold (RTG) yang digagas Menteri Pemuda dan Olahraga Hannah Yeoh usai Malaysia kembali gagal meraih emas pada Olimpiade 2024.

Malaysia kembali belum berjodoh dengan emas Olimpiade. Sejak mengikuti pesta olahraga dunia sejak 1956, medali perak menjadi capaian terbaik.

Menyongsong Olimpiade 2024 dengan keseriusan, sebanyak 26 atlet Malaysia hanya membawa dua perunggu. Masing-masing dipersembahkan Lee Zii Jia dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang berlaga di nomor tunggal putra dan ganda putra cabang olahraga bulu tangkis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantaran hasil nihil emas di Paris 2024, Hannah pun langsung mengalihkan fokus ke proyek RTG untuk Olimpiade 2028. Alih-alih mendapat tanggapan positif, netizen Malaysia justru mencibir dan memelesetkan Road to Gold menjadi Road to Gangsa. Dalam bahasa Malaysia, gangsa berarti perunggu.

Menurut Hannah, cibiran tersebut lumrah karena merupakan cerminan dari kebebasan berpendapat. Menpora wanita kedua di Malaysia itu menegaskan yang terpenting adalah sudut pandang dari pelaku olahraga itu sendiri.

"Kritik pasti ada karena penggemar olahraga itu beragam, semua orang suka dengan olahraga dan semua orang merasa punya hak mengkritik. Itu kami terima karena semua orang punya media sosial untuk menyatakan pendapat," kata Hannah dilansir dari Berita Harian.

"Tetapi bagi kami di level elite, yang terpenting adalah pendapat direktur teknik, para pelatih karena mereka lebih tahu. Itu yang paling penting," ujarnya menerangkan.

Hannah juga tak memaksakan proyek RTG berjalan, asal pendapat itu berasal dari atlet atau pelatih.

"Kalau pelatih dan atlet bilang tanpa RTG tidak bisa tampil seperti ini maka kami harus terima. Faktanya mereka yang merasakan semua manfaat RTG, yang langsung mendapatkan dampak," ucapnya.

Malaysia sejauh ini masih mengandalkan bulu tangkis sebagai ujung tombak meraih medali. Dari 15 medali yang sudah diperoleh, dengan perincian delapan perak dan tujuh perunggu, sebanyak 11 di antaranya berasal dari arena badminton. Sementara balap sepeda dan loncat indah masing-masing menyumbangkan dua medali.

[Gambas:Video CNN]

(nva/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER