ANALISIS

Jalur Sutera Timnas Indonesia U-20 Naik Kelas di Asia

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 23 Agu 2024 08:04 WIB
Timnas Indonesia U-20 digembleng Indra Sjafri menjadi jagoan Asia yang nantinya diharapkan bisa menembus Piala Dunia. Bagaimana formula jitunya?
Pelatih Indra Sjafri punya tugas menggembleng para pemain Timnas Indonesia U-20. (PSSI/LOC ASEAN Boy's U-19 Championship 2024)

Sudah menjadi rahasia umum, mentalitas pemain Timnas Indonesia lemah. Tak kuat pemain Indonesia hidup disiplin mengikuti gaya atlet profesional. 

Tidak hanya dulu. Hal ini masih terjadi sampai sekarang. Pesepakbola yang berkiprah di Liga 1, masih banyak yang tidak bisa membedakan mana profesional mana amatiran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makan sembarangan itu amatiran. Merokok itu amatiran. Dugem dan minuman keras itu amatiran. Saat pemain makan asal, merokok, dan dugem, latihan keras dibarengi.

Faktanya, sudah makan asal, merokok, dan sering dugem, latihan juga asal-asalan. Tak ada perhitungan pribadi menambah sesi latihan demi menutupi gaya hidup tak disiplin. 

Itulah salah satu momok di Timnas Indonesia. Bukan perkara mudah memupus gaya hidup seperti itu. Ekosistem di sepak bola nasional mengajarkan ke arah situ. 

Karenanya pemusatan latihan tim nasional jadi kawah candradimuka. Segala sikap anti-disiplin yang menjamur di klub, tanggal dan bisa dipatahkan saat berada di skuad Timnas. 

Dan, pembibitan pola hidup atlet paling efektif adalah sejak usia dini. Sejak di Timnas kategori usia. Dalam hal ini indoktrinasi sang pelatih diharapkan merasuk ke sanubari pemain. 

Mentalitas, daya juang, disiplin diri, hingga komunikasi massa, diharapkan tertanam di Timnas kelompok usia. Korelasinya, peran Indra membentuk pemain diharapkan bertuah.

Melihat dunia luar, di dunia yang persaingannya ketat: hanya terbaik yang bertahan, sebuah falsafah hidup diharapkan bisa dipetik pemain untuk menjaga nilai keatletannya. 

Begitu pula dengan Timnas Indonesia U-20 yang saat ini berada di Korea Selatan. Mereka diharapkan bisa melihat dengan jujur kualitas diri dibanding negara lainnya agar terus berlatih keras. 

Mungkin banyak atlet di dunia yang bisa dijadikan contoh, tetapi sedikit yang bisa jadi panduan untuk pesepakbola dalam negeri. Karenanya perlu ada pemain yang membuka jalur sutera itu. 

Sebab, prestasi itu menular. Satu pemain menembus Eropa, jadi pembuka puluhan, bahkan ratusan pemain lainnya. Dan, sosok itu kiranya harus dibentuk oleh Indra Sjafri sebagai pelatih.

(jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER