Saat melawan Arab Saudi, Justin Hubner absen karena akumulasi kartu. Dan, pemain Wolverhampton Wanderers ini sudah bisa tampil melawan Australia.
Akankah Hubner jadi pilihan utama mendampingi Idzes di pertahanan? Tak ada jaminan. Pasalnya Rizki Ridho dan Muhammad Ferarri tak buruk secara statistik.
Sudah begitu Calvin Verdonk juga tampil spartan meski bukan tampil di posisi aslinya. Nathan Tjoe-A-On dan Sandy Walsh yang sempat main di sayap juga tak kalah siap jadi bek tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisa dibilang, untuk saat ini hanya Idzes yang posisinya sulit digeser. Sebagai kapten baru Timnas Indonesia, pemain Venezia FC ini tampil solid. Ia menginspirasi rekan-rekannya.
Berkaca dari pertandingan Piala Asia 2023, yang dibutuhkan Indonesia adalah pemain yang kuat dalam duel satu lawan satu. Duel 'one on one' inilah yang jadi kunci di Piala Asia.
Saat Australia kalah 0-1 dari Bahrain, pemain depan Australia juga unggul dalam duel individu. Banyak peluang mereka ciptakan, tetapi akhirnya patah berkat pengawalan ketat.
Selain itu, lini tengah Australia juga mendominasi. Jackson Irvine adalah salah satu kreator berbahaya Australia. Pemain berambut gondrong ini kerap merepotkan.
Sejatinya Indonesia punya Thom Haye. Sayang kebugarannya belum prima. Ketika melawan Arab Saudi, terlihat jelas Haye ngos-ngosan di babak kedua, sebab ia belum punya klub.
Begitu Haye keluar, permainan Indonesia tak lagi sama. Marselino Ferdinan yang menggantikan sebagai gelandang serang, masih agak grogi. Pemain 19 tahun ini butuh banyak menit main lagi.
Yang pasti, Shin Tae Yong sudah punya rencana. Tentu Shin tak ingin jatuh di lubang yang sama seperti di Piala Asia. Apalagi kini ada pemain ke-12 yang memenuhi stadion.
Kalau Bahrain bisa membuat kejutan, Indonesia pun bisa. Jelas ini bukan hal mudah. Australia sedang marah dan ingin menjadikan Timnas Indonesia sasaran amuk. Jangan gentar!