Jika suporter Indonesia begitu gegap gempita menyambut hasil imbang melawan Australia dalam laga fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, maka sebaliknya yang terjadi dengan fans skuad Socceroos.
Hasil imbang tanpa gol di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9), tak ubahnya pukulan telak bagi suporter Australia. Kekecewaan disuarakan dalam gelombang komentar di akun media sosial.
Terlebih Australia sebelumnya kalah dari Bahrain dalam laga kandang yang berlangsung pada Kamis (5/9). Australia pun kini menduduki peringkat kelima atau kedua dari bawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegeraman netizen Australia terpancar dari komentar-komentar yang menyambut unggahan akun resmi Federasi Sepak Bola Australia Subway Socceroos.
"Memalukan," cuit seorang pemilik akun menanggapi unggahan hasil laga Indonesia vs Australia.
"Kami tidak terkesan," tulis warganet lain.
Ketikan Subway Socceroos yang menyebut timnas Australia sudah mengalami peningkatan kinerja juga ditanggapi miring oleh netizen.
"Lebih baik? 0 gol dari 2 pertandingan Irvine dan Behich seharusnya tidak ada di tim dan Arnie seharusnya dipecat hari ini," ujar seorang netizen menyebut nama pemain Australia Jackson Irvine dan Aziz Behich, serta pelatih Graham Arnold.
"Sebuah peningkatan kinerja? Satu-satunya pemain yang terlihat ingin mencetak gol adalah Irankunda. Selebihnya tidak ada. Merka juga memegang bola terlalu lama. Tim ini butuh perbaikan besar khususnya di sektor gelandang," imbuh netizen lainnya.
Kegeraman suporter Australia cukup beralasan lantaran performa Australia pada dua laga awal fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Start yang buruk bisa memengaruhi kans skuad yang identik dengan warna hijau kuning ini untuk melanggengkan tradisi tampil di Piala Dunia.
Australia merupakan salah satu negara yang rutin tampil di pesta sepak bola dunia. Setelah debut pada Piala Dunia 1974, Australia selalu tampil di putaran final Piala Dunia sejak 2006 hingga 2022.
(nva/sry)