Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bakal menjatuhkan sanksi berat kepada oknum yang berbuat curang dan tidak sportif usai insiden memalukan pada laga Aceh vs Sulawesi Tengah di babak perempat final sepak bola PON 2024.
Hal itu disampaikan Erick setelah terjadinya aksi kekerasan berupa pemukulan terhadp wasit Eko Agus Sugih Harto oleh pemain Sulteng dalam laga yang berlangsung di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu (14/9). Aksi kekerasan ini ditengarai terjadi karena sejumlah keputusan kontroversial yang dibuat oleh sang pengadil.
"Kami akan memberikan sanksi berat dan konsekuensi hukum untuk oknum yang terbukti melakukan kecurangan dan tindakan tidak sportif termasuk kekerasan di lapangan," ucap Erick di akun Instagram, Minggu (15/9) malam WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengungkapkan PSSI mengecam keras peristiwa memalukan yang terjadi. PSSI juga akan melakukan investigasi terkait kepemimpinan wasit di laga tersebut.
Wasit Eko Agus Sugih Harto mengeluarkan tiga kartu merah di laga ini yang seluruhnya diberikan untuk pemain Sulteng. Ia pun membuat sejumlah keputusan lain yang terbilang janggal.
"PSSI mengecam keras tindakan memalukan dan tidak sportif yang terjadi di cabang olahraga sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024. Kami juga akan melakukan investigasi mendalam untuk kepemimpinan wasit yang kontroversial dan menguntungkan salah satu tim yang bertanding," ucapnya.
"Peristiwa ini mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia. Tidak ada toleransi untuk pihak yang tidak menjunjung tinggi sportivitas dan komitmen fair play di sepak bola Indonesia."
Di laga ini, Aceh keluar sebagai pemenang untuk lolos ke semifinal PON 2024. Ini terjadi karena Sulteng memutuskan walk out saat laga ingin dilanjutkan ke perpanjangan waktu.