Timnas Indonesia U-20 berada di Grup F bersama Maladewa, Yaman, dan Timor Leste. Ada tiga pertandingan yang harus dijalani untuk memperebutkan tiket menuju babak utama Piala Asia U-20 2025.
Maladewa adalah lawan pertama yang harus dihadapi. Tim dari Asia Selatan itu semestinya bisa mudah dikalahkan oleh Indonesia jika berkaca dari rekam jejaknya.
Turnamen terdekat yang dijalani tim besutan Ahmed Shakir itu adalah SAFF U-20 Championship 2024. Maladewa U-20 gagal melaju ke fase gugur karena sama sekali tak memetik kemenangan usai dua kali kalah beruntun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, tidak sepatutnya Indonesia memandang Maladewa sebelah mata. Sebab Maladewa juga punya pemain yang diperkirakan bakal berbahaya.
Pemain yang berpotensi menebar ancaman itu adalah Ish Aafu Mohamed Firaq. Pemain yang bersangkutan adalah satu-satunya pencetak gol untuk Maladewa di SAFF U-20 Championship 2024.
Proses golnya mengesankan karena dicetak lewat tendangan bebas yang akurat. Kemampuannya wajib diwaspadai Timnas Indonesia U-20 dalam situasi bola mati karena besar kemungkinan Maladewa bakal memanfaatkan keadaan ini untuk mencuri gol.
![]() |
Di sisi lain, Maladewa punya kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk membuka peluang bahkan mencetak gol. Lini yang terbilang rapuh dari Maladewa adalah sektor sayap karena rata-rata proses kebobolan mereka berasal dari sisi ini.
Situasi ini bisa dimaksimalkan oleh Indonesia karena punya pemain-pemain dengan kecepatan dan kualitas menggiring bola yang tinggi, terutama mereka yang berdiri di sektor sayap.
Ini sesuai dengan skema anyar Indra Sjafri yang menerapkan pola tiga bek tengah sehingga dua bek sayap kiri dan kanan bisa maksimal dalam menopang serangan. Dony Tri Pamungkas di sebelah kiri dan Muhammad Mufli Hidayat di sisi kanan dapat jadi tumpuan.
Begitu juga dengan Arlyansyah Abdulmanan dan Riski Afrisal yang biasa ditugaskan menyisir sisi kiri dan kanan lini serang. Semestinya aliran bola ke arah Jens Raven sebagai ujung tombak dapat berlangsung mulus.
Dengan memperhatikan gaya bermain lawan dan fokus pada kemampuan tim sendiri, ada optimisme untuk Indonesia untuk meraih kemenangan. Torehan tiga poin akan jadi bekal positif untuk fokus dalam pertandingan berikutnya.