ANALISIS

Timnas Indonesia Menjaga Angan Setelah Tiket Piala Asia U-20 di Tangan

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Selasa, 01 Okt 2024 06:55 WIB
Timnas Indonesia U-20 sudah mengamankan tiket Piala Asia U-20 2025. Apa saja yang mesti disiapkan untuk putaran final?
Waktu persiapan sekitar empat bulan harus dimaksimalkan sebaik mungkin. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Bukan tak mungkin Indonesia berjumpa raksasa Asia seperti Uzbekistan, Irak, atau Jepang. Begitu juga dengan Korea Selatan, Australia, dan Iran. Ini mesti diwaspadai oleh Timnas U-20.

Dengan jadwal Piala Asia U-20 2025 bergulir pada 6-23 Februari mendatang. Indonesia punya waktu kurang lebih empat bulan untuk melakukan persiapan.

Apa saja persiapan yang bisa dilakukan Timnas U-20? Ini adalah pertanyaan yang mesti dijawab oleh Indra Sjafri sebagai kepala dari tim. Pemusatan latihan atau Training Camp (TC) jangka panjang kemungkinan jadi opsi utama juru taktik 61 tahun itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di tengah-tengah periode TC, Indra Sjafri berencana menambah wajah baru dalam hal ini pemain diaspora. Nama-nama pemain keturunan asing yang digadang-gadang bakal merapat adalah Tim Gypens, Dion Markx, dan Kaya Symons.

Kehadiran pemain baru akan menambah kekuatan tim yang sudah padu. Pun jika sosok anyar tak merapat, kualitas tim yang ditangani Indra Sjafri dipercaya mampu bersaing di pentas Asia.

Piala Asia U-20 2025 adalah anak tangga menuju Piala Dunia U-20 2025. Zona Asia mendapat jatah empat tim terbaik untuk berkompetisi di panggung dunia. Artinya Indonesia harus lolos semifinal jika ingin mewujudkan mimpi ini.

Piala Asia U-20 adalah salah satu turnamen antarnegara paling tua yang bergulir di Asia. Bergulir sejak 1959, sudah 39 edisi yang terlaksana dan Indonesia punya rekam jejak menjanjikan.

Indonesia sudah 19 kali ikut ajang ini. Tim Merah Putih adalah salah satu raksasa pada masa awal penyelenggaraan turnamen tepatnya pada era 1960-an.

Tercatat sudah lima kali Indonesia finis di posisi empat besar turnamen. Bahkan pada 1961, Indonesia berhasil jadi juara. Itu adalah satu-satunya gelar di Piala Asia U-20 yang saat itu masih bernama Kejuaraan Remaja Asia.

Tapi belakangan, tepatnya selama 10 dekade terakhir, pencapaian terbaik Indonesia adalah berada di babak perempat final pada edisi 2018 lalu.

Kebetulan saat itu Indonesia dilatih oleh Indra Sjafri. Ia memimpin pemain-pemain yang kini jadi bintang Timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Rachmat Irianto, hingga Asnawi Mangkualam.

Kini Indra Sjafri kembali membawa serta tim ke panggung Asia. Besar harapan, pencapaian Timnas U-20 lebih baik dari edisi sebelumnya hingga mimpi lolos ke Piala Dunia U-20 bukan hanya angan-angan.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER