PSS Sleman akan segera menunjuk pelatih anyar menggantikan Wagner Lopes yang mencatatkan hasil minor selama menakhodai Super Elang Jawa di tujuh pekan Liga 1 2024/2025.
Manajemen PSS menegaskan perlu melakukan perubahan segera demi meningkatkan performa klub di sisa kompetisi musim ini.
"Kami sudah memutuskan untuk menunjuk pelatih kepala yang baru. Alasannya, manajemen ingin hasil yang lebih maksimal terutama melihat performa tim di beberapa pertandingan di awal musim," ujar Presiden Direktur PT PSS, Gusti Randa dalam keterangannya, Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gusti Randa menuturkan, pelatih kepala baru PSS akan segera diumumkan dalam waktu dekat setelah proses legalitas rampung. Tapi untuk sosoknya, dia belum memberi bocoran.
"Mengenai siapa pelatih kepala baru nanti akan kami umumkan. Dia akan segera memimpin tim dalam waktu dekat dan saya meminta agar PSS fans terus mengawal perjuangan PSS di musim ini bersama nakhoda baru," jelasnya.
Gusti Randa di satu sisi meyakini Wagner Lopes telah berjuang membentuk skuad menjadi lebih baik, kendati hasilnya masih belum sesuai harapan dan target manajemen.
"Mengenai coach Wagner Lopes, kami akan memberikan tugas baru dan dia akan terus mendukung manajemen PSS. Hal ini terutama dalam penyelesaian beberapa tugas yang terkait dengan peningkatan dan pengembangan akademi karena kita tahu dia itu salah satu instruktur kepelatihan di Brasil," pungkasnya.
PSS yang mulai musim ini dilatih Wagner Lopes masih belum menunjukkan performa terbaiknya.
Bahkan, mereka kini masih terjebak di dasar klasemen sementara Liga 1 2024/2025. Fachruddin cs sejauh ini baru mengemas 2 poin dari total 7 laga yang dimainkan.
Mereka baru mengantongi sekali kemenangan, lalu empat kali kalah dan dua kali imbang. PSS hanya memiliki dua poin karena sanksi Komdis PSSI berupa pengurangan tiga poin.
Hukuman pengurangan tiga poin ini berkaitan dengan kasus yang terjadi pada enam tahun lalu. Komdis PSSI menyatakan bahwa PSS Sleman terlibat dalam praktik suap.
Dengan hasil minor itu, manajemen PSS menginisiasi evaluasi besar-besaran terhadap Laskar Sembada memanfaatkan jeda kompetisi hingga pertengahan Oktober 2024.
(kum/kum/jun)