Dalam sembilan pertemuan terakhir, di semua ajang, Chelsea tak pernah menang atas Liverpool. Tim asal London Barat ini terakhir kali menang pada 5 Maret 2021.
Itu mengapa status Chelsea sangat tidak diunggulkan. Apalagi Liverpool baru sekali kalah pada musim ini. Seolah, kepergian Jurgen Klopp tak memberi dampak.
Arne Slot, pelatih asal Belanda, bisa menjaga gaya main tim asal Merseyside ini. Mohamed Salah yang diprediksi mulai melempem ternyata tetap tajam di mulut gawang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luis Diaz yang tiga musim sebelumnya hanya striker biasa-biasa saja, kian buas. Sudah lima gol dilesakkannya di pentas Liga Inggris. Melebihi gol Salah.
Pada saat yang sama Cody Gakpo performanya menurun. Winger yang menyumbang 16 gol pada musim lalu ini baru melesakkan dua gol. Itu pun di ajang Piala Liga.
Itu mengapa lini depan Liverpool musim ini tak begitu sangar. Sejauh ini baru 13 gol yang dilesakkan Liverpool dalam tujuh pertandingan musim ini.
Dalam hal kesuburan, Chelsea lebih tajam. Sudah 18 gol dilesakkan Reece James dan kawan-kawan. Namun, dalam urusan pertahanan Chelsea terbilang kedodoran.
Chelsea kebobolan delapan kali, sedangkan Liverpool hanya dua kali. Duet Virgil van Dijk dan Ibrahim Konate begitu solid. Dua tower ini sulit ditaklukkan.
Bisakah Enzo Maresca meramu strategi yang membuat Liverpool kewalahan? Sepertinya permainan dari sayap akan menjadi senjata untuk mencuri gol.
Dengan kata lain Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold akan menjadi sasaran kunci. Mykhailo Mudryk dan Pedro Neto bakal dipasang untuk membuka pertahanan Liverpool.
Mayoritas prediksi memang tak mengunggulkan Chelsea, tetapi meremehkan singa lapar sama juga mencari petaka. Maresca sepertinya akan menguji intelektualitas strategi Slot.