ANALISIS

Katalisator Asnawi dan Kritisisme STY di Timnas Indonesia

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 07:35 WIB
Asnawi Mangkualam Bahar membantah Shin Tae Yong bahwa saat ini dalam kondisi cedera sehingga tidak bisa membela Timnas Indonesia.
Shin Tae Yong bakal menjalani ujian berat sebagai pelatih Timnas Indonesia di dua laga krusial lawan Jepang dan Arab Saudi. (ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK)

Dalam pertandingan terakhir Timnas Indonesia, melawan China pada 20 Oktober 2024, ada pola permainan yang tidak biasa dilakukan pemain.

Selain Asnawi Mangkualam yang agak individualis, Mess Hilgers juga tampil sembarangan. Ia bergerak layaknya gasing yang berlari ke sana ke mari dengan sesuka hati.

Jika Hilgers seorang gelandang, itu agak bisa dimaklumi. Namun, sebagai bek tengah dalam formasi tiga serangkai, aksi pemain FC Twente ini menimbulkan sedikit tanda tanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Hilgers memang dikonstruksi Shin sebagai pemain free role yang bebas bergerak ke mana saja? Sepertinya tidak. Itu mengapa Hilgers hanya main 45 menit di laga itu.

Alasan Shin saat ditanya mengapa Hilgers main setengah babak, karena cedera. Hanya saja Hilgers langsung main bersama klub sepulang dari membela Indonesia.

Keputusan Shin tak memasukkan Eliano Reijnders dalam susunan pemain pun menimbulkan keresahan. Pemain yang baru dinaturalisasi ini selayaknya diberi kesempatan adaptasi.

Memang, debut Eliano tak impresif. Masuk menggantikan Sandy Walsh saat melawan Bahrain, adik kandung Tijjani Reijnders ini kurang responsif saat bertahan dan menyerang.

Dan, Eliano kembali dipanggil ke Timnas untuk melawan Jepang dan Arab Saudi. Kiranya ini kesempatan kedua. Apakah Eliano bisa membuktikan ia layak jadi pilihan utama di GBK?

Persoalannya, menghadapi Jepang yang solid permainannya, kurang pas jika Shin coba-coba strategi. Risikonya bisa dipermalukan Samurai Blue dan kans lolos langsung ke Piala Dunia habis.

Pesepakbola Persib Bandung Beckham Putra (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Port FC Thailand Asnawi Mangkualam (kanan) pada pertandingan AFC Champions League Two Group F di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/9/2024). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YUAsnawi Mangkualam bersinar di Liga Thailand. (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI)

Shin niscaya sudah punya analisis akan kekuatan Jepang. Bagaimana mengantisipasi serangan lawan dan strategi macam apa yang digunakan untuk membobol gawang Jepang.

Suporter percaya tangan dingin Shin masih bertuah. Namun, yang saat ini perlu dijaga dan ditingkatkan Shin kiranya menjaga chemistry antarpemain di dalam Timnas Indonesia.

Ini fase krisis bagi Shin. Ia selayaknya kritis menyikapi masalah, tetapi bisa tragis jika salah langkah. Kritisisme Shin akan menjadi kunci bagaimana situasi sumuk ini bisa dilewati.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER