Timnas Indonesia sudah menjalani empat pertandingan pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dari deretan laga itu, STY selalu punya komposisi yang berbeda untuk trio bek tengah.
Satu-satunya pemain yang tak tergantikan adalah Jay Idzes. Bek 24 tahun itu selalu jadi pilihan utama STY sebagai pengawal benteng pertahanan dalam empat laga terakhir.
Besar kemungkinan Jay Idzes akan terus mengisi satu tempat di lini belakang selama yang bersangkutan tidak cedera atau kena akumulasi kartu. Namun dua pemain yang mendampinginya masih jadi tanda tanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dua laga awal putaran ketiga, Rizky Ridho sempat langganan starter. Tapi pada dua pertandingan berikutnya lawan Bahrain dan China, STY justru mempercayakan menit awal pada Mees Hilgers dan Calvin Verdonk.
Kehadiran Kevin Diks diproyeksikan bakal memperkecil kemungkinan Rizky Ridho untuk jadi starter. Skema tiga bek dengan komposisi Kevin Diks-Jay Idzes-Mees Hilgers kemungkinan bakal jadi opsi utama.
Tapi bukan tak mungkin pula, STY masih menaruh kepercayaan pada Rizky Ridho dan Justin Hubner. Ini setelah dua pemain itu main bagus bersama klub masing-masing.
Konsistensi selama membela Timnas Indonesia juga jadi acuan. Baik Rizky Ridho dan Justin Hubner sama-sama mendapat menit bermain reguler di bawah kendali STY.
Untuk Ridho, kepemimpinan jadi salah satu indikator sang pemain pantas dipercaya STY. Berstatus kapten Persija Jakarta mulai musim ini, eks pemain Persebaya Surabaya itu berhasil menunjukkan penampilan impresif.
Salah satunya saat Persija menang 4-1 atas Madura United. Rizky Ridho mencetak satu assist dalam gol kedua yang dicetak Gustavo Almeida. Cara Ridho melakukan intersep, menggiring sekaligus menggocek lawan kemudian melepaskan umpan silang terukur jadi bukti kualitasnya.
Penampilan menjanjikan juga ditorehkan oleh Muhammad Ferarri. Ia jadi salah satu pencetak assist dalam gol ketiga Persija ke gawang Madura United yang ditorehkan Ryo Matsumura. Umpan akurat yang dilepas dari belakang langsung ke depan mengisyaratkan pemain 21 tahun itu punya visi yang baik.
Dengan melimpahnya stok pemain berkualitas, STY tidak perlu pusing untuk menyusun komposisi yang tepat. Pelatih asal Korea Selatan itu tinggal harus menyesuaikan kebutuhan tim dan memperhatikan lawan yang akan dihadapi.