Asmara Cinta Timnas Indonesia: Jimat Pelumat Jepang di GBK

Abdul Susila | CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2024 07:20 WIB
Timnas Indonesia di atas kertas tidak diunggulkan dalam duel lawan Jepang. Namun dengan bermain di kandang, segalanya jadi terasa memungkinkan.
Kaoru Mitoma jadi sosok yang mesti diwaspadai oleh Timnas Indonesia. (AFP/RONNY HARTMANN)

Faktanya, Timnas Indonesia masih suka kebobolan di menit-menit krusial: 15 menit pertama dan 15 menit terakhir. Dua gol Bahrain adalah bukti. Gol kedua China bukti lainnya.

Saat melawan China, disiplin posisi pun mengkhawatirkan. Keenakan menyerang membuat sisi pertahanan Indonesia terbuka dan dihukum oleh China yang sejatinya main negatif.

Serangan balik Indonesia yang terbilang mematikan juga mulai rontok. Saat main terbuka dengan berupaya menguasai ball possession, malah lawan yang tajam dalam counter attack.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga hal ini kiranya akan menjadi kunci Indonesia untuk meraih angka dari Jepang. Selain itu duel Kevin Diks kontra Kaoru Mitoma dan Calvin Verdonk versus Takefusa Kubo bisa menentukan.

Serangan sayap Jepang memang terbilang mematikan. Pemain seperti Mitoma dan Kubo yang lincah dan gesit akan didukung Junya Ito, Ritsu Doan, juga Takumi Minamino.

Karena itu posisi bek sayap Indonesia kudu benar-benar awas. Oleh sebab itu pula keberadaan Verdonk di kiri dan Diks yang kemungkinan jadi bek kanan, sangat vital dalam laga ini.

Soccer Football - AFC Asian Cup - Group D - Japan v Indonesia - Al Thumama Stadium, Doha, Qatar - January 24, 2024 Japan's Ritsu Doan in action with Indonesia's Rizky Ridho REUTERS/Molly DarlingtonTimnas Indonesia mengalami perubahan signifikan dalam materi pemain bila dibandingkan saat berjumpa Jepang di Piala Asia. (REUTERS/MOLLY DARLINGTON)

Australia, sebagai contoh, bisa menahan Jepang 1-1 karena sisi sayap dikunci. Pada saat yang sama gelandang-gelandang Jepang dibuat tidak nyaman setiap kali menguasai bola.

Gaya seperti ini sudah biasa diterapkan Shin Tae Yong. Saat melawan Argentina misalnya, tim Merah Putih sabar menunggu. Memang kalah 0-2, tetapi tak kalah telak seperti diprediksi.

Dan, pertandingan kandang selalu punya magis sendiri. Apalagi bagi pemain naturalisasi. Ini adalah saat yang paling tepat untuk mencuri hati suporter: mainlah 1000 persen.

Jatuh, bangun. Jatuh lagi, bangun lagi. Jatuh kembali, bangun kembali. Itulah yang ingin dilihat suporter. Kalah atau imbang mungkin soal lain, tetapi daya juang jangan setengah.

Saat ini, bisa dibilang fase cinta suporter baru Timnas Indonesia sedang mekar-mekarnya, layaknya suami istri menjalani masa bulan madu. Karenanya momen ini jangan disia-siakan.

Inilah kekuatan yang bisa menjadi pembeda. Mungkin jimat bagi Jay Idzes dan kawan-kawan. Tunjukkan cintamu di GBK Jumat (15/11) ini dan kekuatan supranatural akan menaungi.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER