Khabib Respons Kasus Pemerkosaan McGregor: Dia Pantas Dihukum
Khabib Nurmagomedov menyebut mantan rivalnya di UFC, Conor McGregor, pantas mendapat hukuman setelah dinyatakan bersalah atas kasus pemerkosaan pada Desember 2018.
Seorang wanita bernama Nikita Hand dinyatakan menang di Pengadilan Tinggi di Dublin, Irlandia, 22 November lalu, atas kasus pemerkosaan yang dilakukan McGregor.
Juri memutuskan bahwa McGregor dinyatakan bersalah karena memperkosa Hand di sebuah hotel di Dublin pada Desember 2018 dan memberinya ganti rugi hampir 250 ribu euro atau setara Rp4,1 miliar.
Khabib merespons putusan pengadilan dengan mengomentari sebuah akun X yang mengumpulkan dana untuk para korban McGregor.
Nikita Hand diyakini bukan satu-satunya korban McGregor. Pada Oktober 2019, mantan juara dunia kelas ringan UFC itu dituding juga melakukan penganiayaan secara seksual terhadap seorang wanita di dalam sebuah mobil.
"Kerja yang bagus kawan-kawan, kalian mendapat dukungan penuh dari saya, orang ini [McGregor] pantas mendapat hukuman," tulis Khabib melalui akun X.
Vonis pengadilan benar-benar menghancurkan karier Conor McGregor. Proximo Spirits, perusahaan yang membeli perusahaan wiski Proper No. Twelve Irish milik McGregor, memutuskan untuk menghilangkan nama McGregor di semua produk.
Hal itu membuat McGregor kehilangan uang dari hak citra diri. Selain itu ada gerakan boikot terhadap Black Forge Inn, tempat klub malam yang dimiliki McGregor di Dublin.
Sejumlah lokasi juga menarik produk bir milik Conor McGregor, Forged Irish Stout. Selain Bandara Dublin dan Cork, perusahaan retail yang menarik produk McGregor adalah Tesco, Musgrave's dan BWG Foods.
(har)