ANALISIS

Skuad Hijau Timnas Indonesia seperti Kurang Nyali namun Cerdas

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 11 Des 2024 07:52 WIB
Kemenangan Timnas Indonesia ats Myanmar pada laga pertama Piala AFF 2024 jadi sinyal positif, namun masih pelru peningkatan untuk bersaing juara.
Pemain muda Indonesia perlu lebih pintar dalam bermain dan tidak selalu mengalah. (Dok. PSSI)

Wajah Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 ini terlihat begitu sportif, dalam artian santun, sopan, tak meledak-ledak emosinya saat dikasari lawan.

Pemain Indonesia seperti seorang junior di sekolah yang tak melawan saat dikasari senior. Cara melawan yang dilakukan adalah dengan menunjukkan unggul kecerdasan intelektualitas.

Ini kontras dengan wajah Timnas Indonesia di Piala AFF sebelumnya. Jika ada pemain Indonesia yang dikasari lawan, keributan hampir pasti pecah sebagai respons manusiawi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, begitu kepala Marselino Ferdinan jadi sasaran tembakan bola dengan sengaja oleh bek Myanmar, pemain Indonesia datang mendekat hanya untuk protes.

Sekilas, ini menunjukkan pemain-pemain muda Indonesia ciut nyali. Namun di satu sisi memperlihatkan mentalitas tinggi. Perlakuan kasar lawan tak membuat emosi pemain lepas landas.

Sikap sportif begini kiranya perlu dijaga. Rasanya tak perlu penyikapan berlebihan atas situasi di lapangan, yang dampaknya mengganggu fokus dan konsentrasi pertandingan.

Hanya saja, gaya santun seperti ini akan dimanfaatkan pemain-pemain nakal Vietnam, Thailand, atau Malaysia. Sikap 'nakal dengan cerdas' kiranya perlu diasah pula agar lawan tak semena-mena.

Dan, pertandingan melawan Laos bisa menjadi alat ukur. Jangan karena bermain di kandang, di depan pendukung setia, jadi arogan terhadap lawan. Jadi jago kandang atau preman kampung.

Shin tentu bisa membaca tabiat pemain Indonesia. Laga melawan Laos sangat vital dampaknya untuk pertandingan tandang melawan Vietnam. Jangan sampai emosi terkuras lebih dulu.

Rotasi skuad kemungkinan kembali dijalankan Shin, mengingat jadwal padat. Setelah melawan Laos, ada laga tandang ke Vietnam. Jika tak dirancang dengan baik, kondisi pemain bisa menurun.

Itu mengapa mentalitas selalu jadi penekanan Shin. Saat mentalitas dibalut dengan intelektualitas, lawan yang nakal hanya perlu dibalas dengan cerdas. Ini tak ada kaitannya dengan nyali.



(jun)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER