Berikut pemain Garuda yang berpotensi moncer gol pada laga Indonesia vs Laos:
Pemain Brisbane Roar ini sengaja diturunkan di babak kedua saat melawan Myanmar. Strategi ini sengaja dibuat untuk menjaga kebugaran Struick yang baru gabung skuad di menit-menit akhir.
Keputusan STY terbukti tokcer. Struick tampil sebagai game changer meski masih belum mampu cetak gol lawan Myanmar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu masuk, pola serangan Indonesia berubah. Struick pintar mencari posisi dan membuat barisan pertahanan Myanmar lebih waspada hingga membuat Asnawi Mangkualam lebih leluasa mencetak gol.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Struick kemungkinan bisa menyumbang lebih dari satu gol jika diturunkan sejak awal di Indonesia vs Laos.
Setali tiga uang, Hokky juga baru dimainkan di babak kedua saat melawan Myanmar karena STY sengaja memberikan kesempatan lebih banyak kepada striker belia, Arkhan Kaka.
STY kemungkinan akan menurunkan Hokky bersama Struick dan Marselino untuk mengejar banyak gol di babak pertama. Dengan komposisi ini, Hokky yang akan diplot sebagai ujung tombak, kemungkinan bisa jadi predator gol.
Striker PSS Sleman ini harus memaksimalkan setiap peluang yang dimiliki demi menjaga tempat utama. Jika tidak, posisinya di lini depan bisa tergusur Ronaldo Kwateh dan Arkhan Kaka.
![]() |
Marselino memang bukan penyerang murni. Ia lebih sering beroperasi di sayap maupun gelandang serang. Namun, ketajamannya tak terbantahkan. Itu terbukti lewat brace yang dileksakkannya di laga Indonesia vs Arab Saudi beberapa waktu lalu.
Pemain Oxford United itu jadi bintang kemenangan Indonesia saat mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 November 2024.
Catatan cemerlang itu membuktikan bahwa Marselino punya daya ledak yang kuat jika dibutuhkan saat menghadapi Laos, besok.
(jun/jun/har)