Hari ini di Pelatnas Cipayung?
Saya rencana beres-beres di Pelatnas karena barang cukup banyak. Besok baru meninggalkan Cipayung. Jadi hari ini masih tidur di sini. Besok sekalian pamit sama pelatih dan pengurus karena sudah mulai ada aktivitas latihan di Pelatnas Cipayung.
Dari segi finansial, Tangkas saat ini bisa dibilang kurang kuat. Bagaimana rencana kamu ke depan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Intinya dari Tangkas sudah menyediakan tempat latihan dan pelatih yang sudah memegang saya sejak kecil.
Tangkas menyediakan fasilitas latihan saja, kalau rencana ke depan saya fokus ke penyembuhan dulu, jadi saya ingin pulih 100 persen dan latihan di Tangkas.
Ada beberapa sponsor yang tertarik membiayai saya di turnamen, apparel, itu sudah ada pembicaraan. Jadi untungnya saya masih dikelilingi orang-orang baik, jadi saya tidak takut di luar akan seperti apa.
Soal pembicaraan dengan sponsor, apakah itu sudah dilakukan jauh-jauh hari sebagai plan B kamu?
Saya baru cari sponsor itu setelah ada keputusan degradasi. Baru kemarin itu, dan langsung dapat sejumlah pihak yang berminat.
Mungkin karena saya unggah itu [di Instagram] dan banyak yang bersimpati, ada saja yang datang menawarkan. Begitu juga senior-senior seperti Koh Jonatan dan Aa Ginting yang mau bantu saya. Mereka sudah banyak bantu saya.
Walaupun dikecewakan dan dihancurkan, saya masih dikelilingi orang-orang baik.
Terlebih unggahan saya bisa dibilang viral jadi banyak yang bersimpati. Axelsen mengajak ke Dubai itu kan berarti banyak yang peduli karena melihat situasi dan kondisi yang ada.
![]() |
Teman-teman di PBSI juga tahu perjuangan saya. Saya memang berjuang untuk sembuh dari cedera. Mereka tahu perjuangan saya seperti apa makanya bersimpati dan mau bantu.
Kontrak apparel kebetulan habis di 2024. Jadi apparel baru lagi proses negosiasi, belum deal.
Apakah kamu tertarik soal tawaran berlatih di Dubai dari Axelsen?
Viktor DM saya, jadi bukan hanya komentar di unggahan itu saja. Dia DM saya dan intinya menyatakan turut bersimpati atas hal ini. Kapanpun saya mau ke Dubai, dia minta dikabari. Tetapi saya harus pulih 100 persen dulu.
Saya bilang bahwa saya cukup tertarik tetapi saat ini saya mau fokus untuk sembuh dulu, baru saya mungkin memikirkan untuk bisa pergi ke sana. Itu tawaran yang menarik, jadi bisa dipertimbangkan untuk ke sana.
![]() |
Kamu pasang target main lagi di Maret. Sudah ada rencana ikut turnamen apa?
Saya sudah lihat-lihat jadwal pertandingan. Saya memang pasang target di Maret tetapi kalau saya belum siap, bisa dimundurkan juga.
Kamu sempat unggah video sudah berlatih dengan Jonatan. Apakah berarti sudah bisa main full di sesi latihan?
Kalau di lapangan, sekarang saya masih bertahap jadi tidak langsung main satu lapangan full. Jadi dua lawan satu, bertahap lah. Kemarin dua lawan satu sudah oke, perkembangan membaik jadi bertahap pelan-pelan masuk satu-satu.
Tapi belum ke arah sana, jadi fokusnya ke penguatan kaki dulu. Harus benar-benar kuat kakinya supaya tetap aman ketika main.
Bagaimana kondisi kaki kamu kalau untuk aktivitas sehari-hari?
Aman sih kalau untuk aktivitas, naik tangga turun tangga itu aman tidak ada sakit. Cuma aktivitas biasa dan ketika main di lapangan kan beda, bebannya di lutut berat banget jadi mungkin masih ada berasa tapi sejauh ini terus membaik.
Masih ada rasa takut-takut cedera lagi ketika main di lapangan?
Tidak bisa dimungkiri rasa takut itu ada, tapi saya yakin ketika perkembangan bagus, penguatan bagus, waktu bakal menyembuhkan rasa trauma itu.
Tapi dari saya karena memang sudah ada pengalaman waktu sebelum operasi, itu pas latihan di lapangan memang takut banget. Sudah pernah ada di posisi itu yang benar-benar takut akhirnya harus operasi dan harus mengulang momen itu lagi.
Jadi seperti dejavu sudah pernah di momen ini. Jadi buat apa takut. Jadi pergerakan lebih berani. Tapi yang saya fokus, pemulihan ini bertahap lah.
Dalam dua hari ini berarti perasaan kamu campur aduk ya setelah mengetahui didegradasi Pelatnas Cipayung tetapi kemudian banyak mendapat dukungan?
Waktu dengar keputusan memang hancur dan sedih tapi dalam beberapa jam, sampai sore dan malam bisa lebih tenang karena banyak orang peduli. Jadi ini tidak membuat saya takut kalau tidak lagi berada di pelatnas.
Jadi di luar tidak semenakutkan itu karena banyak yang mau bantu.
Menjadi pebulutangkis dan jadi bagian tim nasional sudah jadi cita-cita kamu. Apa yang kamu ingat ketika bisa mengumandangkan Indonesia Raya di ajang SEA Games?
Itu perasaan yang paling tidak bisa saya lupakan karena memang tadinya saya tidak turun di perorangan karena mas Vito [Shesar Hiren Rhustavito] yang main. Tapi mas Vito cedera, terus akhirnya saya yang menggantikan.
Apalagi waktu di beregu di semifinal kalah dan dihujat, tapi itu malah membuat saya termotivasi makanya di final beregu saya bisa tampil baik dan sumbang poin.
Setelah dari situ, waktu di individu tidak ada target karena bukan favorit juara. Jadi saya tidak menyangka Tuhan kasih jalan buat saya sampai ke final. Itu tidak mudah karena lawannya juga banyak yang bagus apalagi di SEA Games pastinya setiap negara menurunkan pemain terbaik.
Memang benar-benar saya bukan favorit juara, datang sebagai pemain pengganti tapi malah dapat dua emas. Jadi perasaan yang tidak bisa diungkapkan. Itu momen yang tidak bisa saya lupakan.
![]() |
Kebanggaan-kebanggaan seperti itu yang membuat kamu masih mau bertahan dan berusaha ketika saat ini cedera?
Saya masih mau bertahan dan berusaha karena saya tahu saya punya kapasitas dan kemampuan serta bakat untuk jadi pemain top dunia. Jadi walaupun saya dari bawah lagi, tapi saya yakin dengan kapasitas yang saya punya.
Jadi tunggu saya sampai 100 persen, saya yakin dengan kapasitas saya untuk naik lagi. Karena saya punya kapasitas. Kecuali saya merasa tidak mampu barulah saya tahu diri. Tapi dengan kemampuan saya dan mental juga, sayang sekali kalau tidak diperjuangkan.
Berarti target utama di 2025 adalah pulih 100 persen terlebih dulu?
Pulih 100 persen. Kalaupun pulih, saya tidak mau terlalu membebani diri dulu.
Have fun dulu ketika bertanding karena sudah lama tidak bertanding. Menikmati atmosfer pertandingan, tegangnya, adrenalin yang dirasakan. Pasti ada momen saya bisa fight back ke depannya.