Perburuan gelar juara Liga 1 2024/2025 kini tinggal mengerucut kepada tiga calon: Persebaya Surabaya, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.
Hingga pekan ke-16 atau satu laga lagi menuju pertengahan musim, perolehan poin Persebaya dan Persib paling dominan. Saat ini Bajol Ijo mengemas 37 poin dan Maung Bandung 35 poin.
Namun Persib masih punya satu laga tunda. Tim asuhan Bojan Hodak ini mengoleksi 35 poin dari 15 laga, karena duel melawan Bali United ditunda. Ini bisa menjadi 'tabungan' poin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Persija berada di urutan ketiga dengan 28 poin atau terpaut sembilan angka dengan Persebaya. Sekilas kans Macan Kemayoran mengejar dua rivalnya itu berat, tetapi tak mustahil.
Sementara tim lainnya yang berada di bawah Persija, seperti PSM Makassar, Borneo FC, Dewa United, dan Arema FC, juga masih punya peluang, tetapi terbilang sangat kecil.
PSM misalnya punya masalah tunggakan gaji seperti musim sebelumnya. Sementara Borneo FC mulai kehabisan bensin. Performa mereka semakin menurun di akhir 2024.
Menilik kedalaman skuad, Persebaya dan Persib, paling menjanjikan selain Dewa United. Pada saat yang sama kedalaman skuad Persija juga bagus, meski tidak terlalu istimewa.
Situasi seperti ini terakhir kali terjadi pada musim 2001. Saat itu Persib dan Persija berada di papan atas Wilayah Barat, sedangkan Persebaya di papan atas Wilayah Timur.
Dalam satu dekade terakhir, utamanya dalam era Liga 1, saat Persija di tangga juara, Persib dan Persebaya kurang tenaga. Begitu sebaliknya saat Persib di jalur perburuan gelar.
Ini jadi situasi positif bagi operator Liga 1 dan PSSI, sebab atmosfer seperti ini tak hadir setiap musim. Saat ketiga tim ini berada di papan atas, itu pertanda Liga Indonesia mulai sehat.
Inilah tiga kutub sepak bola Indonesia di pulau Jawa. Ketiganya juga punya massa suporter yang besar, militan, dan loyal. Saat ketiganya sehat, klub lainnya bisa tertular energi positif.
Bersambung halaman berikutnya...