Final Piala AFF 2024: Thailand atau Vietnam yang Jadi Raja ASEAN?

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jan 2025 07:05 WIB
Thailand dan Vietnam akan kembali berjumpa di leg kedua final Piala AFF 2024. Dalam laga penentu raja sepak bola Asia Tenggara, siapa pemenangnya?
Penyerang Vietnam Nguyen Xuan Son akan jadi ancaman bagi pertahanan Thailand. (AFP/NHAC NGUYEN)

Vietnam dan Thailand bisa dibilang sebagai tim terkuat di Piala AFF 2024. Mereka mempertegas penampilan menjanjikan dari babak penyisihan.

Keduanya sama-sama tak terkalahkan di fase grup. Thailand bahkan selalu menang di Grup A. Kemudian Vietnam jadi tim tersolid karena paling sedikit kebobolan (tiga kali) dari awal turnamen hingga leg pertama final.

Dengan fakta Thailand sebagai tim dengan jumlah gol terbanyak (23 gol), berarti final Piala AFF 2024 bisa disebut ideal karena masing-masing kubu punya keunggulan yang nyata wujudnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Thailand punya pekerjaan besar dalam urusan pertahanan karena selalu kejebolan sejak semifinal. Komunikasi perlu diperkuat dan kesalahan sendiri harus dikebiri agar tak dihukum lawan dengan gol cepat.

Belum lagi dengan kehadiran striker naturalisasi Vietnam, Rafaelson atau Nguyen Xuan Son. Pemain yang baru menjalani debut di Piala AFF 2024 justru jadi momok bagi semua lawan.

Xuan Son sudah mencetak tujuh gol dari empat pertandingan yang seluruhnya di Piala AFF 2024. Ini sekaligus membuatnya sebagai pemegang sementara status top skor.

Pemain 27 tahun itu bahkan mencetak brace ke gawang Thailand di leg pertama. Salah satu golnya berawal dari kesalahan fatal pemain tim Gajah Perang yang dimanfaatkan dengan baik oleh Xuan Son.

Kehadirannya bahkan membuat gelandang Thailand, Akarapong Pumwisat mengalami cedera ketika berupaya menghentikan Xuan Son. Pemain 29 tahun itu harus bepergian dengan kursi roda karena pergelangan kakinya bermasalah setelah menyetop tendangan Xuan Son.

Dalam hal ini, Masatada Ishii yang bertanggung jawab penuh di kursi kepelatihan perlu mencari jalan keluar. Ia bisa memaksimalkan dua bersaudara, Suphanat Mueanta dan Supachok Sarachat sejak awal laga setelah jadi cadangan di leg pertama.

Memang tak serta merta memperbaiki lini belakang karena dua pemain tersebut cenderung berada di depan. Tapi eksistensi Suphanat dan Supachok diharapkan bisa membuat aliran bola lebih hidup dalam membangun serangan.

Kematangan strategi akan jadi kunci untuk menentukan pemenang dari Piala AFF edisi ke-15. Ini sekaligus jadi pembuktian dua pelatih, Kim Sang Sik dengan Vietnam dan Masatada Ishii bersama Thailand yang sama-sama baru menangani dua raksasa Asia Tenggara itu.



(jal/jal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER