ANALISIS

Timnas Indonesia Pasca-STY: Garang atau Garing?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Senin, 06 Jan 2025 19:41 WIB
PSSI telah mengambil sikap, memecat Shin Tae Yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia. Apakah ini keputusan yang tepat untuk saat ini?
Patrick Kluivert identik dengan sepak bola menyerang. (AFP/LUIS ACOSTA)

Bisakah Timnas Indonesia bermain dengan gaya total football yang diremajakan Patrick Kluivert? Jelas butuh waktu dan pengenalan secara integral.

Saat masih bersama Shin Tae Yong, Timnas Indonesia bermain pressing dan counter attack. Bangunan pertahanan jadi inti kekuatan. Karena itu ketahanan fisik sangat diutamakan.

Ini jadi pilihan karena Indonesia tak punya lini depan yang moncer. Pemain naturalisasi yang berhasil didatangkan juga kebanyakan bertahan, bukan lini depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekilas, gaya main pressing dan serang balik, ini tak sulit diintegrasikan dengan total football. Dasar-dasar bertahan dan menyerang kolektif relatif sama.

Formasi 3-4-3 atau 3-5-2 yang biasa dipakai Shin kemungkinan besar akan diistirahatkan. Kecenderungan Kluivert adalah memakai formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tangan dingin pelatih baru ini akan langsung diuji Australia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Maret nanti.

Sejumlah pesepak bola Timnas Indonesia meluapkan kegembiraannya usai mengalahkan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11/2024). Indonesia berhasil mengalahkan Arab Saudi dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Lmo/Spt.Timnas Indonesia akan menghadapi laga penting di bulan Maret. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Tandang ke Sydney jelas tidak akan mudah bagi Indonesia. Waktu persiapan menuju pertandingan ini pun sangat singkat. Bisakah transformasi strategi ini dijalankan?

Keputusan PSSI mengganti Shin tentu saja penuh risiko. Ada potensi kegagalan dalam dua laga terdekat, melawan Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret mendatang.

Namun, jika menang atau minimal imbang atas The Socceroos, asa akan melambung. Dengan adanya DNA sepak bola Belanda di Timnas Indonesia, potensinya pun besar.

Segala kemungkinan bisa menghiasi wajah Timnas Indonesia pasca-era Shin Tae Yong. Kalau melihat daftar pemain naturalisasi yang diincar PSSI, sepertinya akan garang.

Namun, tak menutup kemungkinan menjadi garing, sebab pergantian pelatih biasanya tak berjalan begitu mulus di awal. Timnas Indonesia bisa saja garing di 2025 ini.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER