ANALISIS

Hai PSSI, Mau Sampai Kapan Naturalisasi?

Abdul Susila | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jan 2025 08:05 WIB
Pelatih Timnas Indonesia sudah berganti, dari Shin Tae Yong ke Patrick Kluivert, tetapi program naturalisasi belum akan berhenti.
Ole Romeny menjadi salah satu pemain yang bakal disumpah menjadi WNI. (tangkapan layar akun instagram Ole Romeny)

Saat PSSI dipimpin Edy Rahmayadi, dilanjutkan Joko Driyono, lantas Iwan Budianto, visi federasi sepak bola Indonesia adalah lolos ke Piala Dunia 2030.

Begitu Mochamad Iriawan naik takhta pada akhir 2019, visinya tak berubah. Namun, begitu Erick Thohir menggantikan Iriawan pada Februari 2023, ada pergeseran.

Dalam blueprint atau cetak biru PSSI dengan judul 'Garuda Mendunia' yang dirilis pada Mei 2023, dituliskan target Indonesia untuk Piala Dunia adalah 2038.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada buku yang sama disebutkan ada empat visi sepak bola Indonesia. Pertama pemulihan (2023), pengembangan (2024-2028), peningkatan (2028-2034), dan kejayaan (2034-2045).

Namun, setelah Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023, cara pandang PSSI akan prestasi bergeser. PSSI ingin penetrasi lebih cepat, lolos Piala Dunia 2026.

Salah satu cara yang dipilih PSSI untuk mewujudkan hal adalah dengan naturalisasi pemain. Standar pemain naturalisasi PSSI bahkan semakin tinggi.

Namun, PSSI membantah pernah mematok target lolos ke Piala Dunia 2026. PSSI berdalih target sebenarnya federasi adalah lolos ke Piala Dunia 2030.

Dan, PSSI mengatakan, naturalisasi adalah proyek jangka pendek. Ini dilakukan hanya untuk membidik Piala Dunia. Sedangkan jangka panjangnya adalah pembinaan.

Dalam pandangan PSSI, membangun sepak bola Indonesia yang sudah jauh tertinggal ini bukan dari bawah, tetapi dari atasnya, dalam hal ini Timnas Indonesia.

Jika Timnas Indonesia berprestasi sebagai piramida tertinggi, akan memberi dampak pada lapisan di bawahnya. Sambil fokus di atas, yang bawah juga dibenahi pelan-pelan.

Lantas kapan naturalisasi akan dihentikan PSSI? Sejauh ini tak ada tanda-tanda berhenti. Malahan, sepertinya naturalisasi dijadikan tradisi untuk prestasi!



(nva/nva)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER