Tampil menjanjikan di Bangkok United sama sekali tidak akan menjamin Pratama Arhan akan jadi pilihan utama Patrick Kluivert untuk posisi bek sayap kiri Timnas Indonesia.
Selain Arhan, ada nama lain yang juga mencari posisi inti dari Kluivert. Mereka itu adalah Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, dan kemungkinan Dean James.
Dean adalah calon pemain naturalisasi baru Timnas Indonesia. Saat ini berkas naturalisasinya sedang diurus PSSI. Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin Dean sudah bisa main pada Maret nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, selama era kepelatihan Shin Tae Yong, Arhan tetap dipanggil ke Timnas Indonesia meski tak punya menit main menjanjikan di klub. Arhan bahkan menjadi kartu as pemecah kebuntuan.
Akankah Arhan dipanggil Kluivert untuk melawan Australia dan Bahrain pada Maret nanti? Dengan performanya saat ini, tak ada alasan bagi Kluivert untuk mengesampingkan Arhan.
Soal apakah akan jadi pemain inti atau cadangan, biarkan itu jadi teka-teki. Atau, apakah kelebihan Arhan dalam lemparan jauh akan dimaksimalkan? Rasanya tak banyak pemain punya kualitas ini.
Di sini pula mentalitas Arhan akan diuji. Kluivert sebagai mantan bintang dunia bersama Ajax Amsterdam, AC Milan, dan Barcelona, niscaya punya pandangan objektif soal kualitas yang dibutuhkan.
Meski hanya berkiprah di Asia Tenggara, tidak seperti pemain naturalisasi yang bermain di Belanda, Belgia, dan Inggris, bukan berarti Arhan akan kalah. Selalu ada kans jadi pilihan.
Dan, kelebihan utama Arhan yang tidak dimiliki pemain lainnya adalah lemparan ke dalam mematikan. Sejauh ini lemparan Arhan di Timnas Indonesia berbuah sejumlah gol.
Kalau dilihat dari level kebugaran, mungkin hanya Verdonk yang akan menjadi pesaing ketat. Pasalnya Shayne dan Nathan lebih banyak duduk di bangku cadangan di klubnya.
Satu lagi, dan kiranya ini kunci, apakah Arhan bisa kuat saat bertahan dan eksplosif saat menyerang? Jika dua faktor ini dimiliki, Arhan bisa bersaing jadi pilihan utama Kluivert.