Tyson pertama kali meraih kesempatan memperebutkan gelar tinju kelas berat dunia WBC pada 1986. Mike Tyson membuat lawannya, Trevor Berbick tak berkutik. Tyson jadi juara dunia.
Bukan sekadar juara dunia, tetapi juga juara dunia termuda, 20 tahun empat bulan. Pencapaian ini membuat dunia terbelalak dan semua petinju kelas berat memburu Tyson.
Dua tahun berselang, tepatnya 1988, Tyson menegaskan posisi sebagai juara dunia tak terbantahkan. Itu setelah Tyson meraih sabuk kelas berat WBO, WBA, dan IBF setelah WBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berada dalam kejayaan dalam usia yang sangat muda, sedangkan mentor utamanya Cus D'Amato sudah tiada, Tyson kehilangan arah. Kehidupannya mulai berantakan pada 1990.
Dari situ karier tinju Tyson juga menurun. Rekor tak terkalahkan Tyson juga dipatahkan Buster Douglas pada 1990. Tyson untuk pertama kalinya mencium kanvas pada ronde ke-10.
Setelah itu Tyson mendekam di penjara karena kasus kekerasan seksual. Begitu keluar dari penjara Tyson muncul dari wajah bertato. Tyson juga menyatakan telah memeluk agama Islam.
Kariernya sempat menanjak kembali dan meraih gelar juara dunia. Dan, akhir dari kisah tinju profesional Tyson adalah saat menggigit kuping Evander Holyfield di tengah pertarungan.
Selepas itu, karier tinju Tyson tak sama lagi. Meski masih sering meraih kemenangan, Tyson sudah tidak bisa lagi meraih sabuk juara dunia yang dulu diraihnya di usia sangat muda.
Tyson akhirnya resmi gantung sarung tinju profesional pada 2005. Itu dilakukan setelah menelan kekalahan dari Kevin McBride. Tyson tak bisa melanjutkan duel pada ronde keenam.
Kendati sudah pensiun, Tyson tetap sosok kuat dalam dunia tinju. Itu mengapa ia banyak membintangi film dan tampil dalam berbagai forum membagikan pengalamannya.
Dan, pada 15 November 2024 lalu, Tyson bertarung lagi di atas ring. Ia melawan Youtuber yang serius bertinju, Jake Paul, yang masih 28 tahun. Hasilnya Tyson dinyatakan kalah angka.
(abs/abs/jun)