Jakarta, CNN Indonesia --
Sofie Imam Faizal akan menjadi salah satu asisten pelatih yang dipercaya Patrick Kluivert menangani Timnas Indonesia.
Pria kelahiran Situbondo, 15 Maret 1988 ini resmi diumumkan sebagai asisten pelatih fisik Timnas Indonesia pada Sabtu (15/3). Kompetensi Sofie dianggap memenuhi syarat oleh Kluivert.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut Patrick Kluivert sendiri yang memilih Sofie. Ini sekaligus jadi sarana PSSI memenuhi janji memberikan tempat bagi pelatih lokal di Timnas Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terpilihnya Sofie Imam sesuai kesepakatan dengan coach Patrick dan tim untuk melibatkan pelatih lokal kita yang punya talenta. Terus terang, standar yang mereka minta tinggi."
"Bangga ada pelatih kita yang bisa memenuhinya. Saya berharap ini jadi kesempatan besar pelatih kita yang sudah bagus dan punya pengalaman untuk lebih meningkat kualitasnya," kata Erick.
Meski membidangi urusan fisik pemain, Sofie Imam memegang lisensi kepelatihan A AFC. Ia mulai mengenal sepak bola sejak sekolah dasar dan sempat berlatih di SSB Indonesia Muda di Mojokerto, Jawa Timur.
Dari situ Sofie makin giat berlatih sepak bola. Karena itu pula ia sempat terpilih dalam tim PS Mojokerto Putra U-18. Dua tahun kemudian Sofie membela Persema Malang U-21.
 Sofie Imam Faizal nantinya gabung staf pelatih Timnas Indonesia era Patrick Kluivert. (Foto: Arsip Erick Thohir) |
Namun, Sofie memutuskan menyudahi mimpinya menjadi pesepakbola profesional. Ia merasa kemampuannya di sepak bola sudah cukup dan ingin mengambil bidang yang lain.
Sofie memutuskan kuliah di Universitas Negeri Malang, yakni Fakultas Ilmu Keolahragaan. Saat kuliah ini Sofie mendapat inspirasi untuk menekuni karier kepelatihan.
Baca di halaman berikutnya>>>
Pada 2012, Sofie mengambil kursus pelatih D PSSI di Surabaya, lantas mengambil lisensi C AFC pada 2014 di Sawangan. Setahun kemudian ia mengambil lisensi B AFC.
Ia lantas mengambil lisensi A AFC di Malaysia. Pada tahap ini Sofie secara khusus mengambil lisensi fisik. Kini Sofie telah mengantongi lisensi B2 AFC yang diambil di Malaysia.
Punya lisensi kepelatihan, Sofie mencoba merintis karier dari klub-klub kasta ketiga dan kedua. Klub pertama yang ditanganinya adalah Perssu Sumenep pada 2016.
Semusim berikutnya Sofie dipinang klub kasta kedua, Persepam Madura Utama. Pada musim berikutnya Sofie menangani Persiba Balikpapan yang berkiprah di Liga 1 2017.
Karier yang moncer ini membuat Sofie diminta PSSI mendampingi Timnas Putri Indonesia, yang saat itu ditangani Rully Nere. Ini menjadi pintu masuknya ke tim kepelatihan Timnas.
Tepat pada April 2019, Fakhri Husaini meminta Sofie menjadi pelatih fisik Indonesia U-19 yang akan tampil di Piala AFF U-19 2019. Hasilnya Indonesia meraih peringkat ketiga.
Pada akhir 2019, Sofie memutuskan mencoba peruntungan di Malaysia. Adalah Kurniawan Dwi Yulianto yang mengajaknya menjadi pelatih fisik Sabah FC.
Dua musim di Malaysia, Sofie kembali ke Indonesia. Pada 2022, ia bergabung dengan Persis Solo yang baru promosi ke Liga 1 dari kasta kedua kompetisi.
[Gambas:Photo CNN]
Namun, kiprah pengidola pelatih fisik asal Uruguay, Profesor Oscar Ortega ini di tim utama Persis tak bertahan lama. Ia ditempatkan manajemen klub untuk Persis U-20.
Pada Agustus 2023, Sofie diminta PSSI mendampingi Shin Tae Yong di Indonesia U-23. Saat ada pemusatan latihan Timnas Indonesia, Sofie juga terlibat di tim senior.
Pada awal 2024, Sofie secara khusus diminta membantu Nova Arianto di Indonesia U-17. Setahun mendampingi Nova, Kluivert memintanya ikut menangani Timnas INdonesia.
[Gambas:Video CNN]