ANALISIS

Bawa Poin dari Australia, Bukan Sekadar Angan Belaka untuk Indonesia

Muhammad Ikhwanuddin | CNN Indonesia
Rabu, 19 Mar 2025 06:26 WIB
Merebut poin dari Sydney lawan Australia bukan hal yang mudah bagi Timnas Indonesia. Tapi di saat yang sama, ambisi ini bukan sekadar angan-angan belaka.
Patrick Kluivert mendapatkan ujian besar di laga perdana. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Jeli membaca situasi adalah salah satu langkah yang bisa dilakukan Kluivert untuk berburu poin dari Sydney. Meski bukan hal mudah, tapi ada celah yang cukup besar untuk mendapatkannya.

Celah pertama adalah mempelajari gaya permainan Australia yang belum menang dalam tiga pertandingan terakhir. Imbang 1-1 lawan Jepang, 0-0 kontra Arab Saudi, dan 2-2 dengan Bahrain adalah sinyal bahwa ada hal-hal yang bisa dieksploitasi dari Jackson Irvine dan kawan-kawan.

Indonesia bisa mempelajari ketangguhan barisan pertahanan Australia ketika digempur Jepang dan sempat unggul di menit ke-58. Andai tak ada blunder dari Cameron Burgess, The Socceroos bisa menang dalam laga itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Merah Putih juga perlu memerhatikan efektivitas serangan Australia saat ditahan imbang Arab Saudi. Kecenderungan sisi serangan dan gaya dalam membangun pola patut ditelaah karena tak ada gol yang tercipta pada laga tersebut.

Pun halnya dengan pertandingan Bahrain vs Australia yang berakhir 2-2. Kluivert butuh menggali alasan The Socceroos nyaris kalah seandainya Kusini Yengi tak mencetak gol penyeimbang di injury time.

Kebetulan pula, Australia tengah dalam masalah besar akibat badai cedera. Tercatat ada delapan pemain kunci yang mengalami cedera. Situasi ini jelas kerugian besar bagi tim besutan Tony Popovic karena Indonesia tak mengalami hal demikian.

Soccer Football - World Cup - Asian Qualifiers - Third Round - Group C - Indonesia v Saudi Arabia - Gelora Bung Karno Main Stadium, Jakarta, Indonesia - November 19, 2024 Indonesia's Marselino Ferdinan celebrates scoring their second goal with teammates REUTERS/Ajeng Dinar UlfianaTimnas Indonesia harus siap menghadapi tekanan penonton tuan rumah. ( REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana)

Pemain-pemain yang cedera antara lain Harry Souttar, Nestory Irankunda, Jordan Bos, Thomas Deng, Riley McGree, Connor Metcalfe, Hayden Matthews, dan Alessandro Circati.

Mau tak mau Popovic berusaha menambal skuad engan memanggil nama-nama alternatif. Namun dirinya justru kena rujak warganet karena pemain pilihannya dianggap tak kompeten.

Tekanan terhadap Australia semakin intens lantaran bermain di kandang dan menghadapi tim yang di atas kertas berada di level yang jauh berbeda. Dalam konteks peringkat FIFA, Indonesia dan Australia seperti bumi dan langit.

Indonesia ada di peringkat ke-127 saat ini. Sementara Australia di peringkat ke-26. Ada jarak lebih dari 100 tangga yang memisahkan kedua negara tersebut.

Otomatis Australia lebih diunggulkan. Terlebih dengan kenyataan bahwa Indonesia hanya pernah menang satu kali dari 20 pertandingan terakhir lawan Australia. Satu-satunya kemenangan itu terjadi pada 30 Agustus 1981 atau 43 tahun lalu.

Karena itu, di tengah persiapan yang sangat singkat Kluivert harus bisa 'membaca' lawan sekaligus timnya sendiri untuk memperoleh hasil yang sesuai ekspektasi. Bila Kluivert ingin memulai debut manis bersama Timnas Indonesia, raihan poin dari laga lawan Australia bakal jadi tanda mata yang berharga.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER