Patrick Kluivert wajib mengambil pelajaran penting dari kekalahan Indonesia lawan Australia. Komposisi pemain jadi salah satu aspek yang mesti diperhatikan. Rotasi jadi hal mutlak lawan Bahrain.
Tentu tidak perlu rotasi besar-besaran yang dimaksud, melainkan pemain potensial untuk jadi pembeda di tengah laga. Ada dua pemain yang layak mendapat jam terbang lebih pantas.
Nama pertama adalah Rizky Ridho. Bek 23 tahun itu hanya merumput 24 menit. Itu pun mengisi posisi Sandy Walsh yang cedera meski baru merumput sebagai pemain pengganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu nama kedua adalah Eliano Reijnders. Meski kurang menjanjikan saat tampil lawan China pada Oktober 2024 lalu, pemain 24 tahun itu menghadirkan penampilan impresif kontra Australia. Kemampuan dribble, visi, dan tusukan Eliano beberapa kali membahayakan pertahanan lawan.
Dalam catatan Sofascore, Eliano mencatat dua kali umpan ke dalam kotak penalti. Ada satu dribble sukses, dan dua kali menang langsung dalam duel langsung dengan pemain lawan. Kehadirannya membuat build up serangan dari sisi kanan lebih hidup.
Sementara Rizky Ridho yang bermain lebih singkat, membukukan satu kali sapuan dan satu kali duel udara yang dimenangkan. Ridho layak jadi starter mengingat dua bek yakni Mees Hilgers dan Sandy Walsh sedang cedera.
Lalu di lini tengah, tak ada salahnya bagi Kluivert untuk memainkan Joey Pelupessy dan duet bersama Thom Haye. Berkaca dari laga kontra Australia, sektor ini mudah dieksploitasi oleh lawan yang berhasil mencari celah lewat skema serangan balik.
Nathan Tjoe-A-On yang jadi tandem Thom Haye lawan Australia sebenarnya tidak tampil buruk. Hanya saja, pemain 24 tahun itu tercatat tujuh kali kehilangan bola. Tugasnya sebagai 'penyapu' di lapangan juga tak maksimal, terlihat dari nihilnya sapuan, intersep, dan blok.
Singkatnya, Kluivert perlu mengubah komposisi sesuai dengan kebutuhan tim. Pun halnya dengan gaya bermain yang terbukti tak efisien di laga sebelumnya.
Mengutamakan penguasaan bola hingga 61 persen dan jumlah operan yang lebih tinggi berbuah kontradiksi. Sebab Australia main lebih efektif dengan peluang dan jumlah gol yang lebih banyak.
Kluivert perlu menyesuaikan pendekatan terhadap pemain yang sedang ditanganinya, baik dari komposisi maupun strategi. Niscaya kemenangan bakal digenggam Indonesia.