ANALISIS

Barcelona vs Inter: Nerazzurri Ingin Rusak Mimpi Treble Blaugrana

Abdul Susila | CNN Indonesia
Rabu, 30 Apr 2025 07:55 WIB
Barcelona mungkin lebih diunggulkan pada leg pertama babak semifinal Liga Champions tetapi Inter Milan punya modal bagus untuk membuat kejutan.
Menarik melihat Barcelona membongkar pertahanan Inter Milan. (REUTERS/Marcelo del Pozo)

Asa Barcelona untuk meraih kejayaan Liga Champions selepas era Lionel Messi kini terhalang absennya Robert Lewandowski. Pemain internasional Polandia ini cedera hamstring.

Kabar baiknya, Hansi Flick berhasil memompa performa Ferran Torres. Bersama Lamine Yamal dan Raphinha, Torres tampil meyakinkan saat menumpas Real Madrid di Copa del Ray.

Ia mencetak satu gol penyeimbang ke gawang Madrid. Satu gol ini jelas jadi modal kepercayaan diri. Jika Madrid saja bisa ditumpas, apalagi Inter Milan. Begitu kira-kira sudut pandangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kombinasi Raphinha dan Yamal juga garang pada musim ini. Keduanya jadi pasangan paling subur dalam urusan mencetak gol dan menyumbang assist dari 15 pasangan tim di Liga Champions.

Total keterlibatan Raphinha dalam gol sebanyak 51 kali di semua kompetisi musim ini (30 gol, 21 assist). Ia hanya kalah dari Mohamed Salah dari Liverpool (33 gol, 23 assist).

Namun, pertahanan Inter sangat kukuh pada musim ini. Opta mencatat, Inter hanya 10 menit 54 detik berada dalam situasi tertinggal dalam pertandingan di Liga Champions musim ini.

Kombinasi Federico Dimarco, Henrikh Mkhitaryan, Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, dan Matteo Darmian sebagai penentu ritme Inter juga sangat solid. Lima pemain ini bisa bertransformasi cepat dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya.

Dalam situasi serangan balik, Barella bisa menjadi momok. Ia memiliki rata-rata 7,1 umpan progresif per 90 menit di Liga Champions musim ini, terbanyak dari semua pemain lainnya.

Itu mengapa Lautaro Martinez dan bisa menjelma jadi striker tajam. Bisa dibilang, serangan balik Inter, adalah yang paling mematikan di Eropa pada musim ini.

Yang merugikan Inter dan tentu saja membuat Barca senang, penyerang Marcus Thuram masih belum pulih dari cedera. Begitu juga dengan Benjamin Pavard yang kondisinya merugikan.

Bisakah Barcelona asuhan Flick menemukan celah dalam sistem catenaccio Inter? Jika tidak, mimpi trebel winner Barcelona pada musim ini akan dipadamkan Inter Milan.



(ptr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER