Arsenal juga tak baik-baik saja. Martin Odegaard dan kawan-kawan juga baru dilumat AFC Bournemouth di kandang.
Seolah, kegusaran Arsenal berlanjut, usai takluk dari PSG di kandang. Persentase umpan akurat Arsenal yang menurun saat lawan PSG, belum kembali.
Akurasi umpan Arsenal ketika melawan PSG adalah 81,7 persen. Ini yang terendah pada musim ini, sebab rerata umpan akurat mereka mencapai 88 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesuksesan PSG mengatur tempo permainan jadi kunci. Kelemahan PSG berupa mudah kehilangan bola berujung kebobolan, bisa diatasi ketika melawan Arsenal.
Kabar baik bagi Arsenal, Thomas Partey yang absen dalam laga sebelumnya karena akumulasi kartu kuning, akan kembali. Lini tengah tim London ini akan seimbang lagi.
Dengan kehadiran Partey, Mikel Merino, Declan Rice, dan Martin Odegaard bisa lebih nyaman merangsek ke depan. Petugas palang pintu di tengah telah kembali.
Jika ada pemain PSG yang diharapkan Arsenal tampil di bawah performa adalah Gianluigi Donnarumma. Tak hanya Arsenal, Liverpool dan Aston Villa juga dibuat meringis.
Total lima penyelamatan dilakukan Donnarumma pada leg pertama. Dari lima itu, dua di antaranya tercipta di akhir laga dari aksi Martinelli dan Trossard.
Akankah Donnarumma jadi raksasa yang jadi mimpi buruk Arsenal? Potensinya ada. Kiper asal Italia ini sedang dalam performa terbaiknya lagi pada musim ini.
Apalagi dalam urusan penalti. Donnarumma adalah jagoan. Karena itu Arsenal tak ingin laga ini harus diselesaikan dengan adu tendangan penalti.
(rhr/rhr)