Jakarta, CNN Indonesia --
Pemain Liga 1 yang memperkuat Timnas Indonesia kian menunjukkan sinarnya. Persaingan sehat perlu jadi nyala pelita yang dijaga.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memainkan tujuh pemain jebolan Liga 1 saat menghadapi China pada matchday kesembilan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (5/6) lalu.
Empat dari tujuh pemain itu tampil sebagai starter, di antaranya Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Rizky Ridho, dan Ricky Kambuaya. Sementara Beckham Putra, Stefano Lilipaly, dan Ramadhan Sananta merumput sebagai pengganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat pemain yang tampil sejak menit pertama berhasil membayar kepercayaan pelatih dengan performa apik. Begitu juga dengan mereka yang hadir sebagai pengganti dengan permainan yang menjanjikan.
Ricky Kambuaya membuktikan kualitasnya sebagai motor serangan. Kehadirannya membuat proses pembangunan serangan lebih hidup sekaligus memudahkan tugas Thom Haye dalam mengalirkan bola.
Tiga peluang berbahaya yang dihadirkan Timnas Indonesia pada 20 menit pertama tak lepas dari peran gelandang Dewa United itu. Terlebih yang berdiri di lini depan adalah Egy Maulana Vikri, rekan setimnya di klub.
Chemistry Egy dan Kambuaya memaksa China bermain rapat. Ditambah dengan tusukan Yakob Sayuri yang melesat sebagai bek sayap kanan, lawan dibuat ketar-ketir di awal laga.
 Empat pemain Liga 1 starter di Indonesia vs China. (REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana) |
Lini belakang juga tangguh dengan kehadiran kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho yang selalu tampil sejak putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sudah 17 pertandingan yang dijalani skuad Garuda menuju Piala Dunia 2026 sejauh ini dan Ridho selalu ada di dalamnya.
Dari 17 laga itu, hanya tiga kali bek 23 tahun tersebut bermain sebagai cadangan. Sementara 14 pertandingan Ridho selalu jadi starter. Kombinasi ketenangan dan insting dalam menghentikan serangan jadi acuan Shin Tae Yong dan Patrick Kluivert percaya penuh padanya.
Apresiasi juga perlu diberikan kepada tiga pemain yang masuk dari bangku cadangan. Beckham Putra mencatat debut manis dengan gerak-gerik khas lincah dan operan progresif yang terukur.
 Beckham Putra rayakan kemenangan di debut bersama Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim) |
Stefano Lilipaly juga membuktikan bahwa dirinya belum sepenuhnya habis. Di usia 35 tahun, kecepatannya masih terasa. Meski hanya merumput tujuh menit di waktu normal lawan China, Lilipaly mampu menghidupkan sisi kiri serangan Timnas Indonesia.
Sementara Ramadhan Sananta, masih harus diberi kesempatan di momen lain. Striker yang baru bergabung dengan klub Brunei, DPMM itu tak begitu menonjol saat masuk di menit ke-89 menggantikan Ole Romeny.
Terlepas dari itu semua, penampilan tujuh pemain Liga 1 jadi sinyal bahwa Kluivert ingin memberi ruang yang setara kepada skuad binaannya. Selama pemain mampu menunjukkan kualitas selama di klub dan pemusatan latihan, bukan tak mungkin menit bermain akan terus diberikan.
Baca di halaman berikutnya>>>
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal jadi momen pembuktian Kluivert menggendong harapan publik melangkah ke pesta bola dunia. Pemilihan pemain tentunya jadi sorotan.
Sejauh ini, belum ada nama baru yang diproyeksikan bakal jadi pemain naturalisasi. Jairo Riedewald belum jelas nasibnya. Tapi dalam empat bulan sebelum putaran keempat kualifikasi bergulir pada Oktober 2025, dinamika bisa saja terjadi.
Namun alih-alih terpaku pada pemain naturalisasi, sudah semestinya Kluivert membangun kerangka paten dalam mempersiapkan putaran keempat kualifikasi. Agaknya 'winning tam' sudah terlihat dari kemenangan beruntun dalam dua laga terakhir.
Pakem yang terlihat adalah tiga bek sejajar ditempati Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner. Lalu sektor tengah yang diisi tandem Joey Pelupessy dan Thom Haye.
Lini depan pun demikian. Ole Romeny selalu jadi pilihan utama dalam tiga laga terakhir sekaligus mencetak gol.
Kehadiran Ole Romeny sebagai juru gedor seakan melengkapi kepingan puzzle yang sempat menghilang, yakni striker dengan insting tajam plus pemungkas peluang yang piawai.
Kemudian, kepingan yang komplet adalah eksistensi Joey Pelupessy. Sosoknya mungkin jarang mendapat sorot lampu, tapi berkat kehadirannya Thom Haye tak perlu repot berkeliling menjemput bola sekaligus mengalirkannya. Nathan Tjoe A On juga tak usah digeret jadi gelandang bertahan.
Diversifikasi atau keragaman sektor yang masih bisa diutak-atik adalah sosok playmaker yang berdiri di sepertiga zona lawan. Thom Haye yang mengemban tugas sebagai pemain nomor 8 jelas butuh bantuan.
 Thom Haye motor permainan Timnas Indonesia. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim) |
Beruntung Ricky Kambuaya hadir saat lawan China. Pemain 29 tahun itu membantu Haye agar tak fokus memberi umpan terukur lalu Kambuaya yang mengalirkannya ke wilayah lawan. Jika Kambuaya mampu tampil 'gila' lawan Jepang, bisa jadi tempat permanen diberikan padanya.
Pos lain yang masih dinamis adalah bek sayap kanan. Kevin Diks sempat jadi opsi utama. Namun kemudian Kluivert memberi kesempatan pada Yakob Sayuri. Ini logis karena Yakob lebih eksplosif dalam menyisir sisi kanan.
[Gambas:Photo CNN]
Menyongsong putaran keempat kualifikasi, Kluivert perlu mengenali kebutuhan tim untuk menyesuaikan lawan yang dihadapi. Sebab besar kemungkinan rival yang ditantang adalah negara-negara semenanjung Arab.
Indonesia sudah bersua Arab Saudi dan Bahrain sebagai wakil dari teluk. Ada tim lain seperti Oman, Palestina, dan Uni Emirat Arab yang punya kans jadi lawan skuad Garuda.
Dengan meneropong calon lawan, Kluivert semestinya sudah bisa menakar apa saja yang harus dilakukan. Waktu persiapan empat bulan diharapkan cukup untuk meracik kekuatan terbaik.
[Gambas:Video CNN]