Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bakal jadi momen pembuktian Kluivert menggendong harapan publik melangkah ke pesta bola dunia. Pemilihan pemain tentunya jadi sorotan.
Sejauh ini, belum ada nama baru yang diproyeksikan bakal jadi pemain naturalisasi. Jairo Riedewald belum jelas nasibnya. Tapi dalam empat bulan sebelum putaran keempat kualifikasi bergulir pada Oktober 2025, dinamika bisa saja terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun alih-alih terpaku pada pemain naturalisasi, sudah semestinya Kluivert membangun kerangka paten dalam mempersiapkan putaran keempat kualifikasi. Agaknya 'winning tam' sudah terlihat dari kemenangan beruntun dalam dua laga terakhir.
Pakem yang terlihat adalah tiga bek sejajar ditempati Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner. Lalu sektor tengah yang diisi tandem Joey Pelupessy dan Thom Haye.
Lini depan pun demikian. Ole Romeny selalu jadi pilihan utama dalam tiga laga terakhir sekaligus mencetak gol.
Kehadiran Ole Romeny sebagai juru gedor seakan melengkapi kepingan puzzle yang sempat menghilang, yakni striker dengan insting tajam plus pemungkas peluang yang piawai.
Kemudian, kepingan yang komplet adalah eksistensi Joey Pelupessy. Sosoknya mungkin jarang mendapat sorot lampu, tapi berkat kehadirannya Thom Haye tak perlu repot berkeliling menjemput bola sekaligus mengalirkannya. Nathan Tjoe A On juga tak usah digeret jadi gelandang bertahan.
Diversifikasi atau keragaman sektor yang masih bisa diutak-atik adalah sosok playmaker yang berdiri di sepertiga zona lawan. Thom Haye yang mengemban tugas sebagai pemain nomor 8 jelas butuh bantuan.
![]() |
Beruntung Ricky Kambuaya hadir saat lawan China. Pemain 29 tahun itu membantu Haye agar tak fokus memberi umpan terukur lalu Kambuaya yang mengalirkannya ke wilayah lawan. Jika Kambuaya mampu tampil 'gila' lawan Jepang, bisa jadi tempat permanen diberikan padanya.
Pos lain yang masih dinamis adalah bek sayap kanan. Kevin Diks sempat jadi opsi utama. Namun kemudian Kluivert memberi kesempatan pada Yakob Sayuri. Ini logis karena Yakob lebih eksplosif dalam menyisir sisi kanan.
Menyongsong putaran keempat kualifikasi, Kluivert perlu mengenali kebutuhan tim untuk menyesuaikan lawan yang dihadapi. Sebab besar kemungkinan rival yang ditantang adalah negara-negara semenanjung Arab.
Indonesia sudah bersua Arab Saudi dan Bahrain sebagai wakil dari teluk. Ada tim lain seperti Oman, Palestina, dan Uni Emirat Arab yang punya kans jadi lawan skuad Garuda.
Dengan meneropong calon lawan, Kluivert semestinya sudah bisa menakar apa saja yang harus dilakukan. Waktu persiapan empat bulan diharapkan cukup untuk meracik kekuatan terbaik.
(ikw/jun)