Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert punya segudang pekerjaan rumah untuk membawa timnya ke Piala Dunia 2026. Ini bukan misi yang mudah, tapi bukan pula sebuah kemustahilan.
Indonesia mengamankan tiket putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berkat finis di peringkat keempat. Tim Garuda mendulang 12 poin dari tiga kemenangan, tiga kali imbang, dan empat laga menelan kekalahan.
Peringkat FIFA membuat Indonesia berada di Pot 3 dalam undian putaran keempat kualifikasi yang akan bergulir pada 17 Juli mendatang. Artinya, lawan-lawan yang tak kalah berat dari putaran ketiga bakal dihadapi Marselino Ferdinan dan rekan-rekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bayangan lawan di putaran keempat sebenarnya sudah bisa diproyeksi. Seluruhnya adalah negara-negara Timur Tengah dan sebagian besar adalah bangsa Arab.
Empat bakal calon lawan Indonesia adalah Arab Saudi, Qatar, Irak, dan Uni Emirat Arab. PSSI, Badan Tim Nasional (BTN), dan staf kepelatihan perlu menyusun program selama kurang lebih empat hingga lima bulan ke depan sebelum putaran keempat kualifikasi bergulir mulai 8 Oktober 2025.
Selama rentang waktu yang tersedia, salah satu opsi yang memungkinkan adalah menambah pemain naturalisasi. Nama-nama yang bertebaran di jagad maya adalah Jairo Riedewald, Miliano Jonathans, Mauro Ziljstra, Tristan Gooijer, dan Laurin Ulrich.
Kendati demikian, dari nama-nama tersebut hanya Jairo Riedewald yang terbilang punya kualitas matang. Sedangkan yang lain masih jadi pelapis atau penggawa tim muda.
![]() |
Di samping menggantungkan harapan pada pemain nan jauh di sana, Kluivert bisa memaksimalkan komposisi yang ada. Dari dua kemenangan dalam empat laga yang sudah dipimpinnya, sudah terlihat formula padu racikan Kluivert terutama di lini belakang dan tengah.
Tiga bek tengah berisi Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner pantas dipertahankan. Begitu pula duet Joey Pelupessy dan Thom Haye. Tinggal utak-atik pemain sayap perlu yang belum punya penghuni pasti. Kualitas penyelesaian juga perlu ditingkatkan lagi meski Ole Romeny produktif di lini depan.
Timnas Indonesia punya kesempatan emas untuk meracik kekuatan di sesi FIFA Matchday pada September mendatang. Ada dua pertandingan yang bisa dijalani sebagai simulasi.
Dengan calon lawan di putaran keempat yang berasal dari Asia Barat, maka jadi hal logis bila Timnas Indonesia menghadapi tim dari kawasan yang sama. Lebanon dan Kuwait disebut-sebut jadi kandidat kuat untuk uji coba.
Belum lagi kemungkinan lokasi putaran keempat kualifikasi bergulir di Timur Tengah. Karenanya, menghadapi awan yang tepat pada laga uji coba akan membekali Timnas Indonesia dengan segala aspek yang diperlukan untuk memperjuangkan hasil terbaik di pentas sesungguhnya.