Harapan akan penyegaran menyertai kedatangan Xabi Alonso. Gaya permainan dari buah pikiran juru taktik asal Spanyol itu jadi hal yang ditunggu-tunggu.
Xabi Alonso punya pakem 3-4-2-1 atau 3-4-3 dalam menyusun formasi. Pola ini populer di kalangan pelatih masa kini dan terasa begitu berbeda dengan para entrenador senior.
Setidaknya dalam dua dekade terakhir, identitas Real Madrid cenderung tradisional dengan empat pemain bertahan. Karenanya, wajar jika publik menanti perubahan ekstrem pada gaya permainan El Real.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi hal logis pula saat Real Madrid mendatangkan Dean Huijsen untuk memperkuat tulang punggung pada skema tiga bek tengah. Ini berkaitan dengan sederet pemain bertahan yang cedera.
Begitupun dengan kedatangan Trent-Alexander Arnold untuk mengisi pos bek sayap kanan. Cederanya Daniel Carvajal memaksa Lucas Vazquez mundur ke posisi bek kanan selama hampir sepanjang musim lalu.
Dengan pakem gaya Xabi Alonso, Real Madrid otomatis butuh pemain yang gesit, cerdik, sekaligus bernapas panjang. Trent Alexander-Arnold adalah orang yang tepat untuk menyisir sisi kanan karena punya insting bertahan dan menyerang yang relatif seimbang.
Alexander-Arnold punya kemampuan lari, umpan silang, hingga eksekusi bola mati yang mumpuni. Ia bahkan bisa dipasang sebagai gelandang bertahan jika dibutuhkan.
Modifikasi bek sayap berperan sebagai gelandang populer disebut inverted fullback dalam sepak bola modern. Tugas ini diemban oleh Philipp Lahm, Konrad Laimer, dan Joshua Kimmich di Bayern Munchen.
Jurgen Klopp pernah menerapkan perlakuan serupa kepada Alexander-Arnold ketika lini tengah sedang kemarau. Di Real Madrid kondisi serupa berlangsung musim lalu hingga kini karena Aurelien Tchouameni dan Eduardo Camavinga bergantian cedera.
Di sisi lain, mampukah Alexander-Arnold cepat beradaptasi dengan perubahan signifikan? Sebab, pemain 26 tahun itu tak pernah berhadapan pelatih yang menerapkan pola tiga bek tengah baik di Liverpool maupun timnas Inggris.
Adaptasi ini yang perlu dimaksimalkan oleh Xabi Alonso terhadap Alexander-Arnold di sesi latihan dan juga pertandingan. Duel Real Madrid vs Al Hilal bakal jadi pembuktian bagi mereka.
(nva)